Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Riset Ekonomi PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Suhindarto menyatakan total penerbitan surat utang korporasi hingga akhir kuartal III 2025 melonjak sebesar 68,65 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi Rp160,1 triliun.
Ia menilai perkembangan pasar surat utang korporasi pada tahun ini menunjukkan pertumbuhan positif.
“Penerbitan yang cukup signifikan terjadi pada obligasi korporasi dan sukuk korporasi, di mana untuk instrumen jenis ini nilainya mencapai Rp159,1 triliun di kuartal III tahun 2025 ini, naik sekitar 70,37 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai sekitar Rp93,4 triliun,” ujarnya di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, pihaknya mencatat penerbitan Medium Term Note (MTN) atau surat utang jangka menengah justru mengalami penurunan.
Hingga triwulan III 2024, total MTN yang terbit mencapai sekitar Rp1 triliun, tapi pada tahun ini hanya sekitar Rp800 miliar.
Suhindarto mengatakan hal yang sama juga terjadi pada penerbitan efek utang lainnya melalui sekuritisasi yang nilainya baru mencapai Rp200 miliar, turun sekitar 70 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp500 miliar.
“Jadi memang faktor pendorong yang paling besar dari sisi jenis instrumen di tahun ini pada pasar surat utang korporasi, lebih banyak didorong oleh penerbitan obligasi dan sukuk korporasi,” katanya.
Meskipun terdapat penurunan pada sejumlah instrumen, ia menyatakan bahwa minat perusahaan untuk menerbitkan surat utang masih tinggi, seiring dengan stabilitas ekonomi nasional yang relatif terjaga.
Hingga akhir kuartal III, Pefindo telah menerima mandat dari 45 perusahaan untuk menerbitkan instrumen mereka.
“Pipeline yang kami punyai hingga akhir kuartal ketiga kemarin totalnya ada dari 45 perusahaan dengan nilai total kira-kira sekitar Rp59 triliun,” imbuh Suhindarto.
Baca juga: Askrindo raih peringkat "idAA+ Stable Outlook" dari Pefindo
Baca juga: WEGE Raih Peringkat idBBB/Stable Outlook Pertama dari PEFINDO
Baca juga: Peruri pertahankan peringkat AAA dengan kategori sangat sehat
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.