Kudus (ANTARA) - Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Hadi Tjahjanto mengungkapkan atlet karate yang berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus bakal diikutkan seleksi untuk menjadi atlet yang masuk ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
"Tentunya ajang PON Bela Diri Kudus ini merupakan wadah bagi kita untuk menjaring atlet-atlet potensial yang bisa memperkuat tim nasional. Mereka adalah aset bangsa yang diharapkan mampu tampil hingga level internasional," ujarnya didampingi Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno saat konferensi pers di Media Center PON Bela Diri Djarum Arena Kaliputu, Kudus, Kamis.
Ia mengungkapkan cabang olahraga karate pada PON Bela Diri Kudus mempertandingkan 15 kelas yang diikuti 34 provinsi dari seluruh Indonesia. Melalui ajang ini, PB FORKI berharap bisa menemukan bibit unggul dari berbagai daerah.
"Nantinya kami bisa melihat potensi karateka muda dari semua daerah. Ini kesempatan yang baik untuk mengembangkan prestasi karate secara merata. Kebetulan para pelatihnya juga hadir, bisa langsung melakukan pemantauan dan pembinaan," ujarnya.
Hadi optimistis ajang ini akan melahirkan bibit-bibit baru karateka, baik dari kategori junior maupun senior, yang nantinya akan diproyeksikan ke tim nasional setelah melalui beberapa seleksi.
Baca juga: Karate, wushu, dan jiu-jitsu jadi penutup PON Bela Diri
Lebih lanjut, dia menjelaskan regenerasi atlet memang menjadi fokus PB FORKI, mengingat sejumlah atlet senior saat ini masih aktif berlaga di berbagai ajang internasional, sementara usia mereka juga tidak muda lagi.
"Kami sedang menyiapkan generasi penerus yang nanti bisa menggantikan para atlet senior. Mereka akan kami siapkan untuk menghadapi event internasional, termasuk SEA Games 2025 di Thailand," ujarnya.
Hadi menambahkan target jangka panjang PB FORKI adalah melahirkan atlet karate dengan kaliber dunia yang mampu berbicara di forum internasional di event apa saja.
"Harapan kami, para atlet karate ini bukan hanya jago di atas kanvas secara teknik, tetapi juga menjadi pribadi unggul di masyarakat. Mereka akan dibekali dengan literasi-literasi masalah basic digital dan sebagainya untuk menjadi pemimpin masa depan," ujarnya.
Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno menambahkan bahwa hari ini (23/10) memasuki tahap ketiga pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025 dengan mempertandingkan tiga cabang olahraga, yakni wushu, jujitsu, dan karate, setelah sebelumnya menyelesaikan pertandingan tujuh cabang olahraga.
"Hari ini (23/10) sedang dilakukan 'technical meeting' untuk cabang olahraga wusu dan ju-jitsu. Yang sangat baru bagi kami cabang olahraga jujitsu ini. Mudah-mudahan dengan adanya pertandingan ini jujitsu lebih dikenal baik oleh masyarakat," ujarnya.
Baca juga: 25 karateka ikuti sertifikasi pelatih karate ASKI Jakarta
Baca juga: Jateng siap rebut emas jujitsu PON Bela Diri
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.