Jakarta (ANTARA) - Pameran tanaman hias Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2025 diikuti oleh 150 lebih peserta dari 20 negara.
Pameran yang berlangsung di Hall 5 ICE BSD City, Tangerang, Banten, dari 23 sampai 26 Oktober 2025 itu diselenggarakan oleh Dyandra Event Solutions.
"Tahun ini FLOII menghadirkan 150 peserta pameran serta para pelaku industri lebih dari 20 negara," kata Presiden Direktur Dyandra Event Solutions Michael Bayu A Sumarijanto dalam konferensi pers di ICE BSD City, Kamis.
Menurut dia, peserta FLOII Expo 2025 meliputi perwakilan dari Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Taiwan, China, Ekuador, Amerika Serikat, India, Inggris, Rusia, Jepang, Hong Kong, dan sejumlah negara Eropa.
"Kehadiran para pelaku global ini membuktikan bahwa Indonesia kini menjadi salah satu poros penting dalam peta produk florikultura di dunia," katanya.
Baca juga: FLOII Expo 2025 bawa florikultura tropis RI ke global

Bayu menjelaskan bahwa FLOII Expo 2025 mengusung tema The Botanical Futures, yang dimaksudkan untuk mengajak orang melihat usaha florikultura sebagai bagian dari upaya pembangunan ekonomi hijau, transformasi pertanian, dan pembukaan lapangan kerja kreatif.
Menurut dia, FLOII Expo 2025 tidak hanya menampilkan keindahan tanaman hias, tetapi juga menunjukkan tingginya nilai ekonomi industri tanaman hias.
Koleksi tanaman hias yang mendapat perhatian khusus tahun ini adalah tanaman Anthurium Bonfire yang nilainya taksir sampai Rp300 juta per tanaman.
"Kehadiran tanaman ini bukan sekedar sensasi, tetapi membuktikan bahwa kreativitas genetik, ketekunan budi daya, dan kelas estetika dapat menghasilkan value creation yang sangat luar biasa dalam industri florikultura," kata Bayu.
Guna mendukung pembangunan ekosistem industri yang tangguh, penyelenggara FLOII Expo 2025 mengadakan forum bisnis, lokakarya, International Botanical Talk Series, Pavilion Spesies Nusantara, Kompetisi Tanaman Hias Internasional, dan Global Business Matchmaking.
"Industri florikultura mengajarkan kita sebuah nilai kehidupan, segala sesuatu membutuhkan waktu untuk tumbuh, tetapi akan berkembang apabila terus dirawat dengan dedikasi, ketekunan, dan kerja sama," kata Bayu.
"FLOII adalah bukti bahwa ketika Indonesia bersatu melalui ilmu pengetahuan, komunitas, dan bisnis, kita tidak hanya menumbuhkan tanaman, tetapi kita menumbuhkan harapan," katanya.
Baca juga: Ribuan tanaman hias dipamerkan di Lapangan Banteng
Baca juga: Variegata dan Kita 2025 ajang pererat komunitas tanaman hias
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.