Paduan tenun songket Sambas dan nuansa Tionghoa warnai JFW 2026

3 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Desainer Danny Satriadi menghadirkan paduan wastra tradisional Indonesia tenun songket Sambas dengan sentuhan estetika Tionghoa dalam koleksi bertajuk "Heavenly Creatures” di gelaran mode Jakarta Fashion Week (JFW) 2026.

Koleksi "Heavenly Creatures” yang dipamerkan itu hasil kolaborasi inspiratif dengan Cita Tenun Indonesia (CTI).

“Kali ini saya kebetulan dipercaya untuk mengolah kain Sambas dari Kalimantan Barat. Untuk tema kali ini ‘Heavenly Creators’ mengangkat 12 shio yang ada di Chinese zodiac untuk koleksi pada kolaborasi Cita Tenun Indonesia ini,” kata Danny Satriadi dalam konferensi pers JFW 2026 di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sejauh Mata Memandang tampilkan koleksi "Larung" di JFW 2026

Penampilan koleksi “Heavenly Creatures karya desainer Danny Satriadi dengan tenun songket Sambas sebagai material utama yang ditampilkan dalam panggung gelaran mode Jakarta Fashion Week 2026, di Jakarta, Rabu (29/10/2025). (ANTARA/Sri Dewi Larasati)

Inspirasi dari dua belas shio dalam budaya Tionghoa itu melambangkan siklus kosmik kehidupan dan hubungan manusia dengan alam semesta, Dhanny Satriadi memaknai wastra tenun songket sebagai media spiritual dan simbol status budaya, yang setiap helai benangnya menenun cerita dan identitas bangsa.

"Melalui koleksi ini, saya ingin menunjukkan bahwa wastra bukan sekadar warisan, tetapi juga medium kreatif untuk bercerita dan menenun kembali budaya dalam konteks modern," ujar Danny Satriadi.

Penampilan koleksi “Heavenly Creatures karya desainer Danny Satriadi dengan tenun songket Sambas sebagai material utama yang ditampilkan dalam panggung gelaran mode Jakarta Fashion Week 2026, di Jakarta, Rabu (29/10/2025). (ANTARA/Sri Dewi Larasati)

Danny Satriadi menjelaskan koleksinya itu menggunakan beragam teknik, termasuk draping yang meminimalisasi pemotongan wastra untuk menghormati keutuhan kain serta embroidery, beading, dan berbagai bentuk craftsmanship detail yang berpadu harmonis dengan karakter wastra songket.

“Dibuat sedemikian rupa sehingga kainnya itu utuh tapi tetap menampilkan sisi keindahan dari kain tersebut, itu merupakan suatu hal yang menurut saya karena kainnya itu merupakan kain Indonesia wastra yang bagus jadi sayang kalau sampai filosofi dari kain tersebut itu tidak tersampaikan ke audiens,” tutur Danny Satriadi.

Dalam runway Cita Tenun Indonesia bertajuk “Liminal” di panggung JFW 2026, Danny Satriadi menampilkan koleksi “Heavenly Creatures" 12 looks dengan variasi busana mulai dari outerwear, dress, blazer, celana, hingga rok yang menggunakan tenun songket Sambas sebagai material utama.

Baca juga: Glashka bawa bordir tangan lewat koleksi Nyanyian Jemari di JFW 2026

Baca juga: BINHouse angkat tradisi "berkain" untuk berekspresi di JFW 2026

Baca juga: Jakarta Fashion Week 2026 gandeng lebih dari 100 desainer

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |