Oktohari ungkap hasil diplomasi dengan IOC sangat baik dan positif

2 hours ago 4
Dari pertemuan ini, kami mendapatkan angin segar dan titik temu positif untuk melanjutkan dialog secara konstruktif

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari menyatakan hasil diplomasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait polemik pembatalan visa kontingen senam Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta berjalan baik.

"Diplomasi yang kami lakukan bersama IOC berjalan sangat baik dan hasilnya positif," kata Oktohari dalam keteranga di Jakarta, Rabu.

Oktohari menggelar pertemuan resmi dengan IOC di Lausanne, Swiss pada Selasa (28/10) guna membahas polemik visa atlet Israel yang berujung rekomendasi dari IOC kepada federasi-federasi internasional agar tidak menggelar kegiatan olahraga di Indonesia.

Dia menjelaskan, dalam pertemuan itu, Indonesia menyampaikan secara terbuka dan diplomatis mengenai situasi yang terjadi di Indonesia, termasuk kebijakan pemerintah membatalkan visa yang dengan mempertimbangkan kondisi sosial serta menjamin keamanan dan kelancaran Kejuaraan Dunia Senam.

Penjelasan tersebut, kata dia, diterima dengan baik oleh IOC, dan menghasilkan titik temu positif yang membuka kembali ruang komunikasi dan kerja sama antara kedua pihak.

"Kami memberikan pemahaman menyeluruh mengenai situasi yang ada, baik di cabang olahraga gimnastik maupun di Indonesia secara umum. Dari pertemuan ini, kami mendapatkan angin segar dan titik temu positif untuk melanjutkan dialog secara konstruktif," katanya.

Oktohari mengatakan komunikasi dan transparansi menjadi kunci keberhasilan pertemuan tersebut, sekaligus menjadi langkah awal dalam proses menuju solusi bersama.

Baca juga: KOI segera bertemu IOC untuk bahas dampak penolakan visa atlet Israel

Dia mengatakan Indonesia berhasil memperbaiki jalur komunikasi dengan IOC. "Mereka memahami posisi Indonesia, dan kami juga memahami tanggung jawab IOC dalam menjaga prinsip non-diskriminasi," katanya.

Selanjutnya, kata dia, fokus pembahasan bukan lagi pada masalah yang terjadi kemarin, tetapi bagaimana melangkah ke depan untuk membangun solusi bersama.

Dia menjelaskan bahwa sikap pemerintah Indonesia juga mencerminkan karakter bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan perdamaian dunia.

"Kita tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kita mendukung dan menjunjung tinggi Olympic Charter, tapi juga ingin dan akan selalu menyuarakan perdamaian dunia. Komunikasi dan transparansi akan selalu menjadi kunci keberhasilan. Karena ini belum selesai, ini masih proses menuju keberhasilan," katanya.

Dalam pertemuan itu, Oktohari kembali menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi bagian integral Gerakan Olimpiade, serta menempatkan komitmen pemerintah dalam menjamin keamanan seluruh peserta sebagai prioritas utama.

Dia menambahkan, pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kembali hubungan dengan IOC. Kedua pihak sepakat melanjutkan diskusi dan evaluasi secara menyeluruh, guna memastikan Indonesia terus berperan aktif dalam olahraga dunia dengan menjunjung tinggi prinsip Piagam Olimpiade dan semangat Gerakan Olimpiade.

Oktohari menginginkan momentum itu menjadi awal baru dalam memperkuat kepercayaan dunia terhadap Indonesia. "Komunikasi yang baik, sikap terbuka, dan diplomasi yang konstruktif adalah jalan kita menuju solusi yang berkelanjutan," katanya.

Baca juga: IOC putus dialog dengan Indonesia setelah tolak atlet Israel

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |