MHM: Dokumen Persaudaraan wakili tonggak sejarah dialog antaragama

19 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Majelis Hukama Muslimin menyatakan Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus, mewakili tonggak paling signifikan dalam sejarah dialog antaragama di era modern.

"Dokumen Persaudaraan Manusia mewakili tonggak paling signifikan dalam sejarah dialog antaragama di era modern," ujar Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin Konselor Mohamed Abdelsalam dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Sekjen MHM mengatakan saat dunia memperingati Hari Persaudaraan Manusia Internasional, ada tekad baru untuk terus memajukan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur yang diabadikan dalam dokumen tersebut.

Menurut Konselor Abdelsalam, upaya mendalam dari dua pemimpin agama paling terkemuka di dunia ini telah mempersembahkan dokumen luar biasa kepada umat manusia.

"Hal itu dilakukan pada saat dunia sangat membutuhkan suara agama untuk mempromosikan dialog, toleransi, dan hidup berdampingan secara damai," ujar Abdelsalam.

Sekretaris Jenderal juga menyampaikan rasa hormatnya kepada semua orang yang percaya pada visi Dokumen Persaudaraan Manusia serta mereka yang mendukung dan memperkenalkannya kepada dunia.

Karena Dokumen Persaudaraan Manusia bisa menjadi mercusuar yang menerangi jalan umat manusia menuju masa depan yang lebih baik. Ia menyerukan upaya yang lebih intensif untuk menyebarkan nilai-nilai niat baik, cinta, dan hidup berdampingan (koeksistensi).

"Yaitu, masa di mana semua orang dapat hidup dalam keamanan dan kedamaian di bawah payung persaudaraan manusia," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Agama menerbitkan edaran terkait tema Khutbah Jumat pada 7 Februari 2025 dalam rangka memperingati Hari Internasional Persaudaraan Manusia yang jatuh setiap 4 Februari.

Hari Internasional Persaudaraan Manusia (International Day of Human) ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 4 Februari 2019.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad mengatakan ada dua pesan pokok yang ingin ditonjolkan pada peringatan Hari Internasional Persaudaraan Manusia 2025.

Pertama, gerak bersama memberdayakan penyandang disabilitas untuk masa depan yang inklusif. Kedua, merawat lingkungan.

Baca juga: Majelis Hukama Indonesia gelar lomba tulis naskah khotbah Jumat

Baca juga: Sekjen MHM sampaikan salam dari Syekh Al Azhar ke Presiden Prabowo

Baca juga: MHM: Pameran buku sarana strategis promosikan perdamaian & toleransi

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |