Menteri Investasi: Indonesia-Brazil siap tingkatkan kemitraan ke CEPA

6 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - ‎Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan Indonesia dan Brazil siap meningkatkan kemitraannya ke tingkat Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

"Indonesia dan Brazil akan meningkatkan kemitraannya menuju potensi pembentukan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement) di masa depan," ujar Rosan dalam acara Indonesia-Brazil Business Forum di Jakarta, Kamis.

Indonesia dan Brazil merupakan jangkar di masing-masing kawasannya yakni Asia Tenggara dan Amerika Selatan, serta pemimpin dalam bidang perekonomian di kawasan selatan-selatan.

Rosan mengatakan Indonesia dan Brazil memiliki kesamaan sebagai dua negara demokrasi terbesar yang disatukan oleh komitmen multilateral dan kohesi untuk pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Indonesia merupakan negara perekonomian terbesar di Asia Tenggara, sementara Brazil merupakan negara perekonomian terbesar di Amerika Selatan.

"Indonesia dan Brazil dengan sumber daya melimpah serta posisi strategisnya, berperan besar dalam perdagangan dan manufaktur global," kata Rosan.

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, menyebut dua negara telah sepakat untuk segera memulai perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA).

Prabowo menjelaskan pembicaraan mengenai CEPA itu merupakan salah satu pembahasan dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Brazil di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

"Kita juga tadi sudah melaksanakan kerja sama, secara garis besar kita sepakat ingin menuju suatu perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) yang kita sudah wujudkan dengan Uni Eropa dan Kanada, dan kita dapat dukungan dari Brazil, karena Brazil sekarang adalah Presiden dari Mercosur (blok ekonomi kawasan Amerika Latin, red.)," kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Lula di Ruang Kredensial, Istana Merdeka.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menyebutkan Indonesia dan Brazil saat ini telah membentuk sejumlah kerja sama strategis, salah satunya perjanjian kerja sama pertahanan (DCA) yang saat ini tinggal menunggu diratifikasi.

Kemudian, ada juga kerja sama bidang ekonomi dan bisnis, termasuk yang pada hari ini disepakati oleh sejumlah instansi dan badan usaha dari Indonesia dan Brazil.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |