Masuk musim hujan, BPBD Riau kembalikan 4 heli penanganan kathutla

1 month ago 9
Pengembalian empat heli sudah dijadwalkan. Sekarang musim hujan sudah mulai merata di kabupaten/kota. Karhutla juga dilaporkan nihil

Pekanbaru, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau melakukan pengembalian empat helikopter penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke tempat masing-masing, baik itu di kementerian maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala BPBD dan Damkar Riau Edy Afrizal mengatakan sebelumnya ada sebanyak 11 helikopter dalam berbagai jenis telah ditempatkan di Provinsi Riau untuk penanggulangan karhutla. Namun kini Riau sudah memasuki musim hujan, sehingga keberadaan helikopter pun sudah kurang efektif.

"Pengembalian empat heli sudah dijadwalkan. Sekarang musim hujan sudah mulai merata di kabupaten/kota. Karhutla juga dilaporkan nihil," katanya di Pekanbaru, Jumat.

Baca juga: Enam heli dikerahkan untuk padamkan api Karhutla 1.073 hektare di Riau

Adapun keempat helikopter tersebut yakni Heli Water Bombing Blackhawk UH-60A (N61AA), Mi-BAMT (RA-22747), Bombing Mi-BAMT (RA-22834) dan Superpuma A533212 (P2-MHL). Semuanya heli bom air.

Meski begitu, lanjut dia, masih ada empat helikopter water bombing dan tiga untuk kegiatan patroli yang masih tetap siaga. Masing-masing heli dengan jenis berbeda ini, kata dia, tetap disiagakan pada 30 Oktober hingga 30 November mendatang.

Baca juga: Riau peroleh bantuan helikopter tangani karhutla

Ada pun empat heli bom air dan heli patroli yang masih disiagakan tersebut yakni Heli Mi-8AMT (RA-22729) yang disiagakan hingga 5 November. Heli Blackhawk UH-60A (N260UH) yang siaga hingga 5 November.

Selanjutnya Heli Water Bombing Blackhawk UH 60 A (N 60 CU) disiagakan hingga 5 November. Lalu heli Water Bombing Kamov KA-320 disiagakan hingga 31 Oktober. Sedangkan untuk Heli Patroli Bell 505 (PK-WSA) disiagakan hingga 5 November.

Kemudian, Heli Patroli Hell 206 1.4 (PK-FBI) dan Bell 412 SP (PK-DAS Kemenhut) status disiagakan, namun waktu pengembalian masih bersifat tentatif. "Sebagian masih siaga sebagai bentuk antisipasi," ungkap Edy.

Baca juga: BNPB tambah heli dan lanjutkan OMC tahap tiga tangani karhutla Riau

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |