Jakarta (ANTARA) - Setelah sebelumnya merilis single “Pintu Rahasia” di Januari dan membawakan ulang lagu legendaris “Apalah (Arti Menunggu)” di April 2025, kali ini grup musik Lalahuta memilih mengeksplorasi tema yang lebih hangat dan penuh harapan dengan kembali merilis karya terbarunya berjudul “Cincin” dengan menghadirkan warna baru dalam perjalanan musik mereka.
Berbeda dari lagu sebelumnya yang banyak mengangkat tema patah hati, “Cincin” hadir sebagai simbol dari kisah cinta yang memasuki babak baru. Lagu ini menceritakan tentang fase kehidupan menuju pertunangan atau pernikahan yang dikemas dengan lirik emosional dan nuansa romantis, menurut siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Lewat “Cincin”, grup musik yang digawangi Kevin Widaya (vokal), Beno Louloulia (gitar), Allain Hizkia (bass), dan Boni Eko (drum) ini ingin menyampaikan bahwa setelah luka dan kesedihan, selalu ada harapan dan awal yang baru.
Baca juga: Lirik lagu "Good Part" - LANY, refleksi dari kisah cinta yang usai
Lagu ini kembali diproduksi bersama trio produser kenamaan Laleilmanino, kolaborator yang telah membawa Lalahuta pada berbagai karya berkesan sebelumnya. Kehadiran mereka memperkuat karakter musik Lalahuta yang kini semakin matang dan berani bereksperimen dengan tema-tema baru.
Lalahuta berharap “Cincin” bisa menjadi lagu yang menemani momen bahagia pendengarnya, sekaligus penanda transformasi musikal mereka ke arah yang lebih dewasa. Dengan semangat baru dan konsistensi dalam berkarya, Lalahuta terus berkomitmen untuk menghadirkan musik yang menyentuh dan relevan, serta memperkuat posisi mereka di industri musik Indonesia.
Baca juga: Band LANY hadirkan album "Soft" dengan 10 judul lagu
Baca juga: Barasuara cerita dampak lagunya viral lewat film raih pendengar baru
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
