KONI berharap masing-masing provinsi mengembangkan ju-jitsu

7 hours ago 2
Cabang olahraga ju-jitsu ini memang sangat baru bagi kami. Mudah-mudahan semakin dikenal karena ikut dipertandingkan di ajang PON Bela Diri 2025 di Kudus ini

Kudus (ANTARA) - KONI Pusat berharap masing-masing provinsi bisa mengembangkan cabang olahraga ju-jitsu yang memang cabang olahraga baru dan pada PON Bela Diri Kudus juga dipertandingkan sebagai bagian upaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat.

"Cabang olahraga ju-jitsu ini memang sangat baru bagi kami. Mudah-mudahan semakin dikenal karena ikut dipertandingkan di ajang PON Bela Diri 2025 di Kudus ini," kata Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno di Kudus, Jumat.

Karena pengurus KONI provinsi di Indonesia juga hadir di ajang PON Bela Diri Kudus ini, baik yang bertanding maupun belum, diharapkan nantinya saat kembali ke daerahnya masing-masing mempunyai pemikiran untuk bisa mengembangkan pengurus provinsi (Pengprov) ju-jitsu.

Baca juga: Jateng siap rebut emas jujitsu PON Bela Diri

Ia bercerita bahwa olahraga bela diri ju-jitsu itu muncul pada tahun 2018, saat Indonesia menjadi tuan rumah Asia Games.

Pada saat itu, kata dia, muncul cabang-cabang olahraga pilihan Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) dan Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC), yakni kurats, sambo, dan ju-jitsu.

"Kita semuanya waktu itu belum punya cabang olahraga ju-jitsu. Ternyata setelah kita melihat bagaimana di lapangan dan sebagainya rupanya ini juga merupakan pengembangan dari cabang-cabang yang sudah ada," ujarnya.

Contohnya, kata dia, yang dekat itu ada judo, gulat, dan beberapa cabang olahraga yang lain. Sehingga sambo dan ju-jitsu juga dipertandingkan di ajang PON Bela Diri Kudus, sekaligus ajang sosialisasi kepada pengurus KONI provinsi.

Baca juga: Karate, wushu, dan jiu-jitsu jadi penutup PON Bela Diri

Baca juga: PON Bela Diri: Jakarta dekati perolehan medali Jawa Barat

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |