Jakarta (ANTARA) - Hingga pekan ketujuh Indonesian Basketball League (IBL) 2025, yakni pada 3 sampai dengan 9 Maret, Hangtuah Jakarta masih berada di puncak klasemen sementara, meski masing-masing kalah dan menang sekali.
Skuad asuhan Wahyu Widayat Jati atau yang kerap disapa Coach Cacing tetap berdiri tegak memuncaki daftar peringkat, walaupun sempat diterpa fakta terkait presiden klub sebelumnya, yakni Gading Ramadhan Joedo yang tersangkut kasus korupsi.
Berdasarkan data dari laman IBL yang dikutip di Jakarta, Senin, Diftha Pratama dan kawan-kawan telah mengumpulkan total 21 poin yang didapat melalui sembilan kemenangan dan tiga kekalahan atau mencatatkan rekor pertandingan 9-3 (menang-kalah).
Kemenangan terakhir diraih Adonys Henriquez dan rekannya, saat menjamu Borneo Hornbills di GOR Ciracas, Jakarta, Minggu (9/3) malam, dengan skor 85-70.
Baca juga: Hangtuah soroti kelemahan tim usai kekalahan dramatis dari Rans
Namun, mereka sempat menuai kekalahan sangat tipis yakni 85-86 saat menjamu Rans Simba Bogor, pada Jumat (7/3).
Sementara, klub Kota Hujan yang bermarkas di Gymnasium SV Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, tersebut kini bertengger di posisi kedua, dengan mengantongi 20 poin.
Skuad asuhan Anthony Garbelotto, memiliki rekor laga 9-2.
Berikut klasemen sementara IBL Gopay 2025 hingga awal pekan kedelapan atau Senin (urutan: jumlah gim, menang, kalah, dan poin)
1. Hangtuah Jakarta 12, 9, 3, 21.
2. RANS Simba Bogor 11, 9, 2, 20.
3. Satria Muda Pertamina Jakarta 11, 9, 2, 20.
4. Prawira Bandung 11, 7, 4, 18.
5. Dewa United Banten 10, 7, 3, 17.
6. Borneo Hornbills 11, 6, 5, 17.
7. Kesatria Bengawan Solo 10, 7, 3, 17.
8. Tangerang Hawks Basketball Club 11, 6, 5, 17.
9. Pelita Jaya Basketball Jakarta 8, 6, 2, 14.
10. Bima Perkasa Jogja 11, 2, 9, 13.
11. Bali United Basketball 10, 2, 8, 12.
12. Satya Wacana Salatiga 10, 2, 8, 12.
13. Pacific Caesar Surabaya 10, 1, 9, 11.
14. Rajawali Medan 10, 0, 10, 10.
Baca juga: IBL sanksi klub dan penonton dalam insiden Hangtuah vs Rans
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
