Khofifah apresiasi SMAN 1 Dampit jadi role model ketahanan pangan

3 hours ago 3

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi SMAN 1 Dampit, Kabupaten Malang, yang dinilainya siap menjadi role model dalam ketahanan pangan berbasis sekolah melalui program Sekolah Inovatif Ketahanan Pangan (SIKAP).

“Saya kagum dengan lahan pertanian di sini. Total ada 300 jenis sayur dan buah. Betapa para siswa sangat bersemangat mengembangkan SIKAP dengan tanaman lokal negeri ini,” ujar Gubernur Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.

Program SIKAP sebelumnya dikenal sebagai School Food Care (SFC) yang diinisiasi Gubernur Khofifah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Kini program tersebut diadopsi oleh banyak SMA/SMK Negeri di Jatim dengan mengubah lahan tidak produktif menjadi area pertanian organik.

Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai dan Kepala Sekolah SMAN 1 Dampit Yudi Krisdianto berkeliling di lahan empat hektare yang kini menjadi kebun edukatif berisi ratusan tanaman pangan dan hortikultura.

“Untuk itu saya mengajak sekolah selain menanamkan kecerdasan intelektual anak-anak ditanamkan pula karakter dan juga cinta terhadap alam termasuk bagaimana mereka bisa berkreasi dan inovatif bersama guru mengembangkan proses pembelajaran berbasis alam atau tanaman,” katanya.

Baca juga: Gubernur Jatim apresiasi inovasi School Food Care SMAN 1 Pandaan

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga memberi masukan agar kolam ikan lele yang menjadi bagian dari sistem SIKAP diperluas untuk menampung lebih banyak ikan dengan ukuran bervariasi.

Setelah meninjau, Khofifah menyebut upaya SMAN 1 Dampit mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Di SMA/SMK sudah diinisiasi SIKAP. Kita ingin ini menjadi bagian yang ikut menyukseskan program Presiden dan Wakil Presiden terkait ketahanan pangan,” ujarnya.

Menurut Khofifah, ketahanan pangan dapat tumbuh dari lingkungan sekolah yang menanam beragam sayur dan buah. Ia berharap SIKAP menjadi role model bagi semua jenjang pendidikan, mulai PAUD hingga Aliyah.

Ketua Tim Adiwiyata SMAN 1 Dampit, Kustiawati, menyampaikan bahwa lahan sekolah dulunya merupakan tempat pembuangan sampah sebelum diubah menjadi lahan pertanian pada 2024.

“Hadirnya SIKAP membawa dampak berganda bagi kepala sekolah, guru, dan murid. Tidak sekadar menjadi pembelajaran bagi siswa untuk bercocok tanam serta memahami kebutuhan dasar hidup, tetapi juga mendukung program pemerintah mengenai ketahanan pangan,” ujarnya.

Selain menjadi sarana pembelajaran, hasil pertanian dijual kepada guru, wali murid, dan masyarakat sekitar. Semua tanaman ditanam menggunakan pupuk organik yang dibuat sendiri oleh siswa dan guru.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Dampit Yudi Krisdianto menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gubernur Khofifah dan menyebut SIKAP telah membawa sekolahnya meraih juara 3 dalam ajang SMA Award kategori ketahanan pangan.

“Ada 300 jenis tanaman dan saya bersyukur Ibu Gubernur mengunjungi sekaligus melakukan panen blonceng, kacang panjang, kangkung, bayam Brazil, dan beberapa buah,” katanya.

Baca juga: Pasar Tumbuh di Jaktim perkuat ketahanan pangan keluarga

Baca juga: Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |