Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat) Marciano Norman membuka rapat kerja nasional (rakernas) hybdrid Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Berkuda Memanah dan Pordasi Polo.
Marciano Norman berpesan agar para pengurus Pordasi fokus pada pembinaan olahraga berkuda di tanah air dengan memberikan atensi terhadap kuda lokal.
“Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 akan diselenggarakan di NTB dan NTT. Keduanya punya potensi karena mereka, punya kuda-kuda lokal. Saya berharap seluruh Pengurus pordasi, baik Pacu, equestrian, berkuda memanah dan polo, jemput bola ke bawah untuk mendorong NTB dan NTT menggelar kompetisi berkuda,” kata Marciano dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Menpora apresiasi langkah Pordasi yang jalin kerjasama dengan FEI
Marciano berpesan bahwa membangun pembinaan dari organisasi ideal akan melahirkan produk berupa atlet yang baik, oleh sebab itu ia berharap Pordasi mampu melahirkan atlet yang berprestasi lewat pembinaan yang ideal.
“Saya sangat berharap saudara-saudara menjadikan AD/ART sebagai rujukan dalam melakukan berbagai kegiatan. Hanya organisasi olahraga yang sehat yang bisa melahirkan atlet berprestasi,” ujar Marciano.
Ketum PP.Pordasi Equestrian Dewi Larasati berkomitmen akan melakukan pembinaan mulai dari anak-anak.
“Untuk capai atlet berprestasi internasional harus dimulai dari bawah, kami kembali kepada marwah kami melakukan pembinaan dari anak-anak,” terang Tike, sapaan akrabnya.
Ketua Harian PP.Pordasi Berkuda Memanah, Mayjen TNI Agape Zacharia Dondokambey akan memfokuskan olahraga prestasi dengan melibatkan berkuda ke Pekan Olahraga Pantai dan sejumlah event lainnya.
Baca juga: Menpora optimistis Pordasi mampu bawa atlet berkuda tembus Olimpiade
“Kami juga siapkan untuk PON Remaja, karena dalam Berkuda Memanah ada kelompok umur, sehingga pada PON Remaja, kita arahkan kelompok umur junior,” ujar Agape.
Sekjen PP.Pordasi Polo Hendra Sukanto berkomitmen akan mensosialisasikan berkuda polo secara inklusif ke depannya. Nantinya juga akan gunakan kuda lokal dalam setiap kegiatan sosialisasi polo.
“Kami mengusung tema ‘Polo untuk Semua’ agar lebih banyak peminat seperti berkuda memanah,” ujar Hendra.
Mewakili Ketum PP.Pordasi Pacu Teddy Soediro, Eddy Wijaya menerangkan akan mempersiapkan amanah dari Ketum KONI Pusat yakni menggelar kompetisi dengan menggunakan kuda lokal.
Baca juga: Indonesia siap jadi tuan rumah kejuaraan internasional FEI dan AEF
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025