Ketua MPR dan Mentan sidak kios pupuk pastikan harga turun 

3 hours ago 4

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kios pupuk bersubsidi untuk memastikan harganya turun 20 persen di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Dalam kunjungan tersebut, keduanya mendapati para petani yang bahagia setelah kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen benar-benar diterapkan di lapangan.

"Hari ini kami bersama Mentan meninjau langsung penjualan pupuk subsidi. Pak Menteri mendapatkan kenyataan bahwa pengumuman penurunan harga subsidi 20 persen dari harga yang diumumkan dilaksanakan di Jember," kata Ketua MPR Ahmad Muzani di Jember.

Keduanya berdialog langsung dengan petani serta pengecer pupuk untuk memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan hasil pengecekan menunjukkan harga pupuk di tingkat kios telah turun dan sesuai dengan ketentuan baru, sehingga meringankan beban petani dalam musim tanam ini.

“Kami merasa bangga bahwa instruksi dan keputusan pemerintah dilaksanakan di lapangan. Kami cek dari para petani yang menikmati juga harganya sama. Mereka membeli pupuk subsidi dengan harga yang sudah diskon,” tuturnya.

Menurutnya, turunnya harga pupuk merupakan kabar menggembirakan yang memberi semangat baru bagi petani untuk terus meningkatkan produktivitas.

“Karena itu adalah satu kabar yang menggembirakan, yang menyenangkan tentu saja bagi para petani itu menggairahkan. Mudah-mudahan menjadi penyemangat baru bagi para petani termasuk dalam hal berproduksi di tengah-tengah sawah," katanya.

Ia berharap ke depan Indonesia akan menjadi sebuah negara yang menjadi sumber pangan, bukan hanya bagi Indonesia, tapi bagi dunia.

Terkait target swasembada pangan tahun 2025, Muzani mengapresiasi kerja keras Mentan Amran yang dinilainya terus melakukan langkah konkret dan berkesinambungan.

“Ikhtiar yang dilakukan tanpa henti oleh Pak Amran sebuah ikhtiar yang sustain, yang berkesinambungan dan terus-menerus mengecek lapangan dan mengatasi masalahnya. Semua problem dan aduan dari para petani didengar dan dicarikan solusinya,” katanya.

Ia menekankan bahwa pembangunan pertanian harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya dengan dukungan dari Menteri Pertanian, tetapi juga semangat dari para petani, sehingga ketersediaan pupuk dan benih yang memadai menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas.

“Pupuk juga harus disediakan, termasuk benih yang cukup. Itu adalah kebijakan yang sangat simultan,” ujarnya.

Ia mengatakan kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian menunjukkan sinergi yang kuat antara kesejahteraan petani dan stabilitas harga.

“Di satu sisi, harga gabah kering panen dinaikkan menjadi Rp6.500. Di sisi lain, pupuk yang menjadi kebutuhan utama pertanian justru diturunkan harganya. Itu kebijakan yang sangat luar biasa," katanya.

Ia menjelaskan diskon pupuk sebesar 20 persen adalah langkah yang sangat signifikan, sehingga diharapkan para petani semakin sejahtera, semakin kuat, dan Indonesia semakin hebat.

Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan komitmen pemerintah untuk memperkuat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi agar tidak ada lagi pengecer yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET), sehingga tidak segan untuk memberikan peringatan keras kepada pihak yang melanggar aturan untuk memastikan kebijakan HET di lapangan berjalan sesuai arahan pemerintah.

“Ada yang menjual pupuk di atas HET sebanyak 26 pengecer, izinnya dicabut dan tidak bisa dikembalikan lagi. Akan diberikan kepada yang mau disiplin dan menyayangi petani,” katanya.

Sebagai bentuk pengawasan publik, lanjut dia, Kementerian Pertanian juga membuka kanal pelaporan melalui layanan WhatsApp “Lapor Pak Amran” di nomor 0823 1110 9390. Kanal itu dapat digunakan oleh petani dan masyarakat untuk melaporkan berbagai bentuk penyimpangan, mulai dari pupuk palsu hingga pelanggaran harga pupuk bersubsidi

Dengan pengawasan ketat dan dukungan dari berbagai pihak, Kementerian Pertanian memastikan kebijakan pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran. Pemerintah optimistis langkah ini akan mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Soleh, seorang petani asal Jember yg sedang menebus pupuk subsidi mengungkapkan rasa syukurnya atas kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi karena kebijakan tersebut sangat membantu petani di daerahnya.

“Saya senang sekarang pupuk sudah makin murah. Tanah saya tidak banyak hanya 1/4 hektare. Terima kasih Pak Presiden Prabowo. Sangat membantu kami,” katanya.

Baca juga: Mentan sidak kios di Lampung Utara memastikan harga pupuk turun

Baca juga: Ketua MPR mengapresiasi HET pupuk bersubsidi turun 20 persen

Baca juga: Harga pupuk turun, Pupuk Indonesia bisa tambah untung Rp2,5 triliun

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |