Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengungkapkan strategi ekspor minyak sawit melalui PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood).
“Yang menarik dari Indomie memang kita tidak boleh mengimpor minyak sawit. Kita bilang sama Indomie, 'tolong Indomie, nanti kalau kamu bikin mie masuk di dalamnya, itu kantong minyak gorengnya diperbesar.' Nah, kalau itu ada miliar bumbu seperti itu, itu kan ekspor minyak sawit dengan cara yang lain,” katanya dalam seminar nasional yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), dipantau secara virtual, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Indofood memiliki keunikan tersendiri. Di satu sisi, Indofood mengimpor gandum, tetapi juga mengekspor mie.
Saat ini, Rachmat menilai mie paling murah di dunia adalah buatan Indofood yang tersebar di berbagai penjuru bumi. Mulai dari Fiji, Moskow di Rusia, hingga Coventry di Inggris.
Baca juga: Pemerintah mendorong hilirisasi sawit melalui empat tahapan
“Ada pusat keramaian itu Tesco (di Conventry). Tesco itu supermarket di Inggris. Nah, di situ pun ada Indomie, dan harganya paling murah,” ujar Menteri PPN.
Dengan penyebaran produk Indofood di berbagai macam negara, bisa menjadi salah satu cara untuk mengekspor minyak sawit.
“Di dalam Indomie kita ada bumbu lebih banyak. Ada minyak tinggi banget, makanya akhirnya akan ekspor juga. Kalau perlu diperbanyak lagi,” ujar Rachmat Pambudy.
“Ada cabainya, ada spices-nya, itu ekspor kita. Jadi kita harus punya cara-cara tertentu untuk melakukan penetrasi pasar,” ungkap Kepala Bappenas.
Baca juga: Bappenas: Program MBG meningkatkan penyerapan pasokan daging ayam
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
