Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat dalam melakukan penanganan banjir di Semarang, termasuk melakukan pemasangan pompa-pompa air.
"Untuk banjir ini, kami Kementerian PU sudah melakukan penanganan darurat. Kami sudah memasang pompa-pompa yang ada di sana," ujar Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti di Jakarta, Rabu.
Menurut Diana, penanganan banjir dilakukan di Semarang, Genuk, Sultan Agung dan Kaligawe yang mengalami hujan terus-menerus.
"Totalnya itu ada 30 untuk pompa-pompa di sana," katanya.
Diana mengatakan banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan juga banjir rob mengingat permukaan laut di Semarang sudah naik.
"Karena hujannya juga cukup deras dan lama sehingga genangan yang kemarin itu sudah turun tapi naik lagi. Selain itu juga dikarenakan oleh banjir rob, dan banjir rob itu terjadi karena memang permukaan air lautnya naik," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus melakukan langkah cepat dan terintegrasi dalam mengatasi penurunan genangan banjir yang melanda wilayah Tenggang dan Sringin, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Dwi Purwantoro mengatakan telah menginstruksikan untuk mempercepat upaya penanganan banjir.
Adapun langkah-langkah strategis yang diambil, salah satunya dengan mempercepat pengadaan dan optimalisasi pompa yang sudah ada di lapangan. Sebanyak 27 unit pompa mobile telah dikerahkan ke lokasi banjir, termasuk bantuan mobile Pump dari berbagai BBWS, seperti BBWS Brantas, BBWS Bengawan Solo, BBWS Cimanuk Cisanggarung.
Kemudian dari BBWS Serayu Opak, dan BBWS Ciliwung Cisadane. Pompa tambahan juga datang dari Pemda Provinsi Jawa Tengah dan Pemkot Semarang.
Selain itu, menindaklanjuti instruksi tersebut, BBWS Pemali Juana telah mempercepat proses peningkatan (upgrading) pompa di dua rumah pompa utama, yakni Rumah Pompa Tenggang dengan kapasitas 12 m³/detik dan Rumah Pompa Sringin dengan kapasitas 10 meter kubik per detik (m³/detik), yang ditargetkan selesai pada awal November 2025.
Kementerian PU berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pengendalian banjir di wilayah pantai utara Jawa, termasuk Semarang, melalui kombinasi antara peningkatan kapasitas infrastruktur fisik dan pengelolaan tata air yang adaptif terhadap kondisi cuaca ekstrem.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































