Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding pada Jumat menandatangani perjanjian kerjasama dengan Universitas Lampung (Unila) terkait pelatihan dan peningkatan kualitas calon pekerja migran Indonesia.
“Kerja sama ini mencakup tata kelola pelindungan pekerja migran, khususnya melalui edukasi kepada masyarakat agar calon pekerja migran berangkat secara prosedural,” ujar Karding dalam siaran pers KemenP2MI pada Jumat.
Menurut Karding, Unila nantinya akan mempersiapkan calon PMI menjadi tenaga terampil berkualitas melalui program pelatihan di sekolah vokasi yang dimiliki universitas.
Sementara itu, Rektor Unila Lusmeilia Afriani menyatakan kesiapannya dalam menjalankan poin-poin kerja sama yang telah disepakati bersama KemenP2MI.
“Kami akan mendukung penuh program dari Mas Menteri, termasuk dalam mempersiapkan tenaga kerja migran sebelum keberangkatan, dan juga saat mereka kembali. Kami punya dosen dan lembaga yang siap terlibat dalam proses tersebut,” ujarnya.
Selain penandatanganan kerja sama, Menteri Karding juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Unila dengan tema “Peran Pemerintah dalam Tantangan dan Peluang Pelindungan Pekerja Migran di Era Globalisasi”.
Baca juga: KP2MI catat 67 kasus pencegahan calon PMI ilegal asal Lampung
Baca juga: KP2MI: Perlu pendekatan adaptif guna deteksi dini calon PMI Ilegal
Baca juga: Pemerintah targetkan Lampung berangkatkan 20-30 ribu PMI tiap tahun
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
