Kemenlu koneksikan Banyuwangi dengan industri kreatif dunia

10 hours ago 4

Banyuwangi (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia mengoneksikan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melalui jaringan industri kreatif dunia dengan mitra strategis internasional dari berbagai negara untuk memperkuat ekosistem kreatif yang kian tumbuh di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Ini merupakan bagian dari program Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Kementerian Luar Negeri, dan kali ini diikuti 18 Diplomat Muda. Sesdilu merupakan Diklat Fungsional Berjenjang Diplomatik yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para diplomat muda Indonesia, salah satunya dengan melakukan kunjungan lapang ke daerah.

"Biasanya lokus kunjungan kami di level provinsi, tapi kali ini kami memberanikan diri untuk ke Banyuwangi karena menurut kami Banyuwangi ini sudah memiliki banyak hal yang bisa kami eksplor dan layak kami koneksikan dengan mitra internasional Kemenlu," kata Direktur Sesdilu Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Kantor Pemkab Banyuwangi, Rabu.

Edwin menyampaikan, Banyuwangi dipilih sebagai lokus karena dinilai memiliki komitmen besar untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto lewat program-program di daerahnya.

"Jujur kami juga menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mencari lokus dengan kriteria Asta Cita Presiden, dan yang muncul paling atas adalah Banyuwangi, dan memang tidak salah setelah kami datang ke sini," kata Edwin.

Menurutnya, selama di Banyuwangi, peserta Sesdilu fokus pada empat sektor penunjang Asta Cita, yakni ketahanan pangan, industri kreatif, energi terbarukan, dan hilirisasi industri.

Kementerian Luar Negeri juga membawa mitra internasional untuk dikoneksikan dengan Banyuwangi.

"Harapan kami dengan jejaring yang kami miliki dan kami pertemukan dengan para pelaku usaha di Banyuwangi, mudah-mudahan bisa membantu Banyuwangi lebih naik kelas. Kami bantu apa yang dibutuhkan Banyuwangi," kata Edwin.

Baca juga: Kemenpar: Banyuwangi konsisten sajikan agenda budaya berkualitas

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap ini akan bermanfaat besar bagi pelaku usaha di Banyuwangi.

"Ini membuka ruang belajar praktik baik dari mitra internasional. Kami sangat senang dibantu dibukakan jejaring global, semoga bisa meningkatkan kapasitas pelaku industri kreatif di Banyuwangi, melalui pembelajaran digital, peningkatan literasi keuangan, promosi bisnis serta pemanfaatan teknologi untuk memperluas pasar," tutur Ipuk.

Salah satu yang dilakukan Kementerian Luar Negeri adalah menggelar lokakarya dengan pesertanya 30 alumni Jagoan Banyuwangi, yang bergerak di sektor digital, pertanian, dan bisnis. Mereka dipertemukan dengan perusahaan dan organisasi industri kreatif dunia.

Baca juga: Album Asia: Menikmati suguhan Tari Gandrung di Banyuwangi

Baca juga: Festival Gandrung Sewu, pesan keindahan yang lahir dari kolaborasi

Baca juga: Desa Kemiren Banyuwangi masuk Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |