Kemendes kedepankan kolaborasi dalam sukseskan Desa Cerdas

1 month ago 15

Serang (ANTARA) - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengedepankan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyukseskan atau memastikan program Desa Cerdas berjalan dengan lancar.

"Untuk melancarkan kegiatan Desa Cerdas ini, kita mengedepankan yang namanya kolaborasi antar-pemangku kepentingan. Banyak pihak yang tertarik di dalamnya," kata Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT Fajar Tri Suprapto saat menyampaikan arahan sekaligus menutup kegiatan Workshop Exit Strategy Desa Cerdas di Serang, Banten, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa dalam kurun waktu 2020–2024 pelaksanaan program Desa Cerdas, sejumlah pihak yang berkolaborasi dengan Kemendes PDT meliputi perguruan tinggi, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat.

"Melalui sinergi kolaborasi antarinstansi permasalahan dalam pembangunan desa bisa teratasi," ucap dia.

Baca juga: Mendes PDT harap WES Desa Cerdas hadirkan rekomendasi hebat

Sebelumnya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengharapkan pelaksanaan Workshop Exit Strategy Desa Cerdas di Serang tersebut dapat menghadirkan rekomendasi-rekomendasi yang hebat dalam membantu perwujudan digitalisasi di desa.

"Itu mungkin harapan saya melalui forum ini, mudah-mudahan nanti akan lahir rekomendasi informasi yang hebat," kata Yandri.

Ia pun meminta agar rekomendasi itu nantinya disampaikan kepada dirinya sehingga dapat dikomunikasikan dengan para pihak terkait untuk ditindaklanjuti.

"Tolong sampaikan kepada kami nanti dan insya Allah saya akan komunikasi dengan para pihak untuk kemajuan desa-desa di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Mendes Yandri harap Desa Cerdas berkontribusi kawal dana desa

Desa Cerdas merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Program tersebut memiliki enam pilar, yaitu Masyarakat Cerdas, Ekonomi Cerdas, Tata Kelola Cerdas, Lingkungan Cerdas, Kehidupan Cerdas, dan Mobilitas Cerdas.

Pada tahun 2024 yang menjadi terakhir implementasi program tersebut, Kemendes PDT sedang menyiapkan exit strategy Program Desa Cerdas untuk memastikan keberlanjutannya dalam berkontribusi mempercepat digitalisasi di desa-desa di seluruh Indonesia.

Exit strategy dalam konteks Program Desa Cerdas merujuk pada rencana atau strategi usai berakhirnya keterlibatan pihak pendukung. Exit strategy bertujuan untuk memastikan bahwa desa atau komunitas dapat mengelola dan melanjutkan program secara mandiri setelah dukungan eksternal berakhir atau berganti dengan menggunakan anggaran lainnya, seperti APBN.

Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT Ivanovich Agusta, Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN Tahun 2025 telah mengatur bahwa penggunaan dana desa, di antaranya diprioritaskan untuk pemanfaatan teknologi informasi dalam percepatan keberadaan desa digital. Desa digital merupakan nomenklatur yang setara dengan Desa Cerdas, sesuai dengan Keputusan Menteri Desa Nomor 55 Tahun 2024.

Baca juga: Mendes: Transformasi seluruh desa jadi Desa Cerdas harus dikawal

Ia mengharapkan exit strategy yang dihasilkan dalam workshop itu mampu memastikan desa yang telah mengikuti Program Desa Cerdas dapat berkontribusi mempercepat digitalisasi di Indonesia.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |