Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pemberitaan mendapatkan perhatian pembaca pada Kamis (22/5) kemarin termasuk terkait polemik Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tasikmalaya yang menggunakan dana hibah untuk membeli kendaraan operasional.
Selain itu, terdapat pula kabar mengenai gempa di Bengkulu pada dini hari dan kondisi terakhir di wilayah itu, Gunung Semeru yang kembali erupsi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengirimkan 50 anak jalanan daerah setempat ke Yogyakarta.
Berikut sejumlah berita humaniora kemarin yang tetap menarik untuk disimak hari ini:
Penggunaan dana Rp1,4 M di Baznas Tasikmalaya sesuai ketentuan
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad memastikan penggunaan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2023 di Baznas Tasikmalaya sebesar Rp1,4 miliar untuk membeli kendaraan operasional telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca selengkapnya di sini
Bengkulu diguncang gempa magnitudo 6,3
Wilayah barat daya, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu diguncang gempa dengan magnitudo 6,3 pada Jumat dini hari. Gempa bumi tersebut terjadi pada Jumat 23 Mei 2025 pada pukul 02.52 WIB, dengan pusat gempa berada pada koordinat 4.17 LS,102.17 BT.
Baca selengkapnya di sini
BMKG catat tidak ada kerusakan pascagempa magnitudo 6,3 di Bengkulu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang menyebutkan hingga saat ini tidak ada bangunan yang mengalami kerusakan pasca-gempa magnitudo 6,3 di Bengkulu.
Baca selengkapnya di sini
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Kamis pagi.
Baca selengkapnya di sini
Pemkab Jayawijaya kirim 50 anak jalanan ke Yogyakarta ikut program BLK
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan mengirimkan 50 anak jalanan daerah setempat ke Yogyakarta untuk mengikuti pelatihan wirausaha dalam konsep Balai Latihan Kerja (BLK).
Baca selengkapnya di sini
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025