Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin, Selasa (3/3) mengenai keuntungan puasa bagi otak hingga tambahan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) masih menarik untuk disimak.
Selain itu, ada juga warta tentang penertiban sumber pencemar udara di Jakarta, 512 pesantren jadi pilot program Pesantren Ramah Anak, hingga rencana pemakaman pendaki Cartenz Lilie Wijayanti.
Berikut rangkuman berita:
Kepala BPOM sebutkan 3 keuntungan puasa dalam peningkatan saraf otak
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyebutkan, selain sebagai sarana untuk beribadah dan meningkatkan kepribadian, secara neurosains, puasa memiliki tiga manfaat luar biasa bagi kesehatan saraf otak.
Mulai September BGN butuh tambahan Rp25 triliun/bulan percepatan MBG
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut pihaknya membutuhkan tambahan Rp25 triliun per bulan untuk melayani 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai arahan percepatan dari Presiden.
KLH bakal tertibkan sumber pencemar udara Jakarta, termasuk di KBN
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pihaknya akan menertibkan sejumlah titik yang menjadi sumber pencemar udara di Jakarta, termasuk tempat penampungan batu bara di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Jakarta Utara.
Kemenag: 512 pesantren jadi pilot Program Pesantren Ramah Anak
Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 512 pesantren sebagai pilot Program Pesantren Ramah Anak yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1541 Tahun 2025.
Suami pendaki Cartenz ungkap rencana pemakaman Lilie Wijayanti
Lilie Wijayati Poegiono (59), salah satu pendaki yang meninggal dunia saat mendaki Cartenz Pyramid atau Puncak Jaya, Papua Tengah, akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang pada Rabu (5/3).
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025