Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS), Jeep harus mengeluarkan kampanye penarikan kembali (recall) untuk kendaraan Wrangler 4xe plug-in hybrid karena dapat mengakibatkan hilangnya daya penggerak dan banyak pemilik mengeluhkan berbagai masalah.
CarsCoops pada Jumat mencatat, kejadian ini menimpa sekitar 24.238 unit harus mendatangi bengkel resmi untuk mendapatkan penangan lebih lanjut.
Menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), pembaruan perangkat lunak menjadi masalah besar yang menyebabkan “komunikasi yang tidak lengkap antara Modul Kotak Telematika dan Prosesor Kontrol Hibrida”.
Baca juga: 78.989 unit Jeep Wrangler ditarik kembali karena masalah perakitan
Hal ini mengakibatkan hilangnya daya dorong, jika terjadi saat kendaraan sedang dikendarai. Hal ini sulit diterka, karena tidak adanya peringatan sebelum pembaruan, dan Stellantis menyadari masalah ini pada 14 Oktober 2025.
Untuk menindak lanjuti kejadian ini, NHTSA melapor dan menghubungi produsen mobil tersebut bahwa pihaknya telah menerima lebih dari 200 keluhan tentang pembaruan tersebut dan melihat masalah-masalah yang disebutkan secara daring.
Baca juga: Stellantis recall 1,16 juta kendaraan akibat kamera mundur bermasalah
Masalah ini begitu cepat meluas, sehingga Transport Canada Defect Complaints juga menghubungi Jeep pada 14 Oktober 2025. Mereka telah menerima tujuh laporan dan melihat masalah yang sama.
Perusahaan segera mulai menyelidiki masalah tersebut dan menemukan 111 catatan bantuan pelanggan, 69 laporan lapangan, dan 55 insiden lainnya yang berpotensi terkait dengan masalah tersebut antara 10 dan 14 Oktober.
Baca juga: Stellantis "recall" tiga mobil di AS, termasuk Jeep
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025


















































