Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Federasi Rusia menjajaki kerja sama strategis di bidang maritim dan pendidikan saat Gubernur Khofifah Indar Parawansa menerima Duta Besar Federasi Rusia Sergei Tolchenov di Grahadi, Surabaya.
“Hal yang dibahas adalah kerja sama di bidang maritim, di mana pusat PT Penataran Angkatan Laut (PT PAL) ada di Surabaya maka beliau juga melakukan kunjungan ke PT PAL dan Pelindo,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan di Surabaya, Kamis.
Ia menambahkan, kunjungan kerja sama di bidang ship building dan port ini menjadi penting karena posisi Indonesia sebagai negara maritim dan Jawa Timur sebagai hub untuk membangun koneksitas antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur.
Khofifah menjelaskan Jawa Timur merupakan provinsi dengan penduduk terbesar kedua di Indonesia dengan aktivitas ekonomi juga terbesar kedua kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) setelah DKI Jakarta, di mana Surabaya berperan sebagai pusat aktivitas maritim dan industri.
“Dari 39 poros maritim di Indonesia, 21 di antaranya dari Jawa Timur khususnya Tanjung Perak Surabaya. Sehingga kerja sama ini menjadi sangat strategis bagi Jawa Timur karena memang industri perkapalannya juga ada di Surabaya,” katanya.
Pemprov Jatim juga punya program perluasan dermaga di Probolinggo, kalau pelabuhan ini bisa diperdalam dan diperluas dengan kerja sama investasi internasional.
"Maka ini bisa mengurangi dwelling time dari Tanjung Priok Jakarta maupun Tanjung Perak Surabaya,” lanjutnya.
Menurutnya, kekuatan Pelabuhan Probolinggo dengan pulau-pulau di Madura bisa menjadi break water sehingga pendangkalannya rendah sekali. Maka, kami berharap untuk dikerjasamakan dengan Pemerintah Delegasi Rusia.
“Betapa sebuah negara maritim seperti Indonesia, kita membutuhkan kerja sama dengan negara yang industri maritimnya memang lebih advance dan canggih termasuk pangkalan dari PT PAL,” ujarnya.
Tak hanya bidang maritim, Gubernur Khofifah melanjutkan, potensi kerja sama juga di bidang pendidikan yang telah dilakukan melalui kolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) utamanya Fakultas Perkapalan ITS.
“Teknologi Perkapalan di ITS dikenal cukup maju sehingga kerja sama ITS dengan beberapa perguruan tinggi di Rusia sudah berlangsung cukup lama,” katanya.
Oleh karena itu, Gubernur Khofifah berharap akan ada kesempatan beasiswa atau magang kerja yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur khususnya di bidang teknologi perkapalan agar bisa meningkatkan keterampilan masyarakat Jawa Timur lebih baik, lebih tinggi, dan lebih luas lagi.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah berharap kunjungan Dewan Maritim Rusia ke Surabaya pada November mendatang mampu memberikan dampak positif bagi hubungan bilateral Jawa Timur dan Indonesia.
“Kami siap menjadi mitra strategis yang produktif dan saling menguntungkan agar berdampak nyata bagi hubungan bilateral Indonesia dan Rusia,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Federasi Rusia Sergei Tolchenov menyampaikan kunjungan ini membahas potensi kerja sama bilateral di berbagai sektor antara Indonesia dan Rusia.
“Kami melihat potensi berbagai sektor yang bisa dikembangkan misalnya di bidang maritim, pembangunan kapal laut, dan juga pendidikan,” kata Sergei Tolchenov.
Sergei menyatakan dalam waktu dekat tanggal 5 November akan ada delegasi dari Rusia yang datang ke Surabaya membahas kolaborasi membahas industri kapal dan maritim.
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Khofifah atas dukungan yang diberikan sehingga hubungan kerja sama bilateral antara Rusia dan Indonesia bisa terjalin dengan baik.
Baca juga: Jatim tempati peringkat tertinggi nasional jumlah desa mandiri
Baca juga: Pemprov Jatim raih IPSKA Award 2025 dari Menteri Perdagangan
Baca juga: Misi Dagang Jatim-Sulteng catat transaksi Rp1,54 Triliun
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.