Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan Kairo menyebut Indonesia dan Mesir menandatangani kontrak dagang ekspor produk kelapa parut kering lemak senilai 78 ribu dolar AS atau setara Rp1,28 miliar untuk pengiriman awal.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf mengatakan produk kelapa parut kering Indonesia berhasil menarik minat pembeli (buyer) dari Mesir. Hal ini menunjukkan potensi besar hasil hilirisasi produk pertanian dan perkebunan Indonesia, serta diharapkan memacu semangat pelaku usaha meningkatkan nilai tambah produk.
"Penandatanganan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki produk pertanian Indonesia dan diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pertanian dan perkebunan untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka melalui hilirisasi dan inovasi nilai tambah," ujar Lutfi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Kontrak dagang tersebut terjadi antara PT Indonesia Nua Nusantara Commodities dengan perusahaan ekspor-impor Mesir, The Egyptian Office for Customs Clearance, Import & Export.
Dalam kontrak awal, disepakati pengiriman sebanyak satu kontainer berisikan 26 ton kelapa parut kering dengan nilai 78 ribu dolar AS atau setara Rp1,28 miliar ke Pelabuhan Damietta, Mesir. Adapun total potensi transaksi dalam satu tahun diperkirakan mencapai 936 ribu dolar AS atau Rp15,41 miliar.
Sementara itu, Atase Perdagangan Kairo M. Syahran Bhakti menyebut, kontrak dagang ini diharapkan tidak hanya mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke Mesir, tetapi juga memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.
"Mesir memiliki posisi strategis yang menjadikannya potensial sebagai pusat distribusi (hub) bagi produk Indonesia, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga untuk menjangkau kawasan Afrika, Timur Tengah, dan negara-negara sekitarnya," kata Syahran.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor kelapa parut kering Indonesia ke Mesir mencapai 654 ribu dolar AS pada Januari 2025. Angka tersebut naik sebesar 101,23 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 325 ribu dolar AS.
Sementara, total ekspor kelapa parut kering Indonesia ke Mesir mencapai 5,43 juta dolar AS, dengan pangsa pasar sebesar 12,41 persen pada 2024.
Dengan begitu, Indonesia bersaing dengan negara pemasok lainnya, seperti Vietnam dengan pangsa pasar sebesar 63,71 persen, Sri Lanka sebesar 9,59 persen, Brasil sebesar 8,58 persen, dan India sebesar 0,8 persen di pasar kelapa parut kering Mesir.
Baca juga: Jabar lepas ekspor kelapa parut dari pelaku usaha milenial ke Meksiko
Baca juga: Karantina pastikan puluhan ton kelapa parut Sulut siap ekspor
Baca juga: Mendag: Ekspor naik jadi penyebab harga kelapa dalam negeri mahal
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025