Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mendampingi musisi legendaris Jepang Hideto Takarai (HYDE) menikmati keindahan kota menggunakan bus tingkat Jakarta City Tour by JakLingko pada Jumat (31/10).
“Kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas Indonesia tidak hanya hadir di panggung, tapi juga terasa di setiap sudut kota. Kehadiran HYDE di Jakarta menjadi momen penting untuk memperkuat kolaborasi antara pelaku kreatif Indonesia dan Jepang," kata Irene saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Tur tersebut menjadi bagian dari rangkaian promosi menjelang konser HYDE [INSIDE] LIVE 2025 WORLD TOUR yang akan digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta serta menjadi simbol kolaborasi lintas negara dalam memperkenalkan potensi ekonomi kreatif Indonesia melalui pengalaman autentik di tengah kota.
Kegiatan itu pun dijadikan sebagai ajang bagi HYDE untuk mengenal Jakarta secara langsung dan melihat potensi ekosistem kreatif kota sebelum konser yang akan berlangsung pada Sabtu (1/11).
Baca juga: Hari ini, konser BLACKPINK, HYDE hingga "pop-up store" TREASURE
Tur dimulai dari kawasan Ratu Plaza Senayan dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia, di mana wajah HYDE terpampang di videotron besar sebagai bagian dari kampanye promosi konser.
Sepanjang perjalanan, HYDE menikmati suasana Jakarta dari dek terbuka bus tingkat sambil mengenal landmark kota dan kehidupan kreatif di ibu kota.
HYDE, yang dikenal sebagai vokalis utama band L’Arc-en-Ciel dan anggota duo rock VAMPS menyampaikan antusiasmenya bisa berinteraksi langsung dengan kota dan masyarakat Jakarta.
“Jakarta memiliki energi yang luar biasa. Senang bisa melihat sisi lain dari kota ini sebelum konser besok. Semoga penggemar di sini bisa merasakan semangat yang sama di panggung nanti,” kata HYDE.
Konser HYDE [INSIDE] LIVE 2025 WORLD TOUR di Jakarta dipromotori oleh Mataloka Live dan Sound Rhythm, yang turut berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat promosi lintas industri kreatif, termasuk musik, desain visual, dan media digital.
Kegiatan tur dan konser ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas dan destinasi musik internasional, sekaligus menjadi puncak promosi kreatif yang membuka peluang nyata bagi kolaborasi lintas subsektor, serta menegaskan peran subsektor musik sebagai mesin baru untuk pertumbuhan yang mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional dan eksposur global bagi talenta lokal.
Baca juga: Pemerintah buka peluang kerja sama ekraf dengan negara Afrika-Pasifik
Baca juga: Kemenekraf gaet asosiasi untuk kembangkan startup keamanan siber lokal
Baca juga: Kemenekraf dorong lahirnya ruang kreatif tempat berkumpul pelaku ekraf
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
