Istanbul (ANTARA) - Hujan deras dan banjir di Vietnam tengah telah menewaskan 10 orang dan menyebabkan lima orang hilang, lapor surat kabar daring lokal VNexpress pada Rabu.
Hujan sangat lebat akibat pertemuan angin dingin dan angin tropis telah melanda Vietnam tengah sejak 23 Oktober, dengan beberapa daerah diguyur lebih dari 1.000 milimeter hujan.
Lebih dari 7.000 rumah tangga, atau sekitar 21.000 orang, telah dievakuasi, dan waduk pembangkit listrik tenaga air sedang berupaya mengurangi banjir di hilir.
Di kota Da Nang, enam orang tewas, 19 luka-luka, dan empat warga masih hilang.
Banjir merendam 29 desa di hilir DAS Vu Gia–Thu Bon, sementara 10 desa pegunungan terputus akibat tanah longsor.
Di Hue, satu orang tenggelam, dan seorang anak perempuan berusia 5 tahun hilang dalam banjir. Tiga puluh dua dari 40 desa di kota tersebut masih terendam banjir.
Provinsi Quang Ngai melaporkan tiga kematian, dengan lebih dari 120 tanah longsor yang menghalangi jalan raya dan menjebak kendaraan.
Pemerintah daerah dan militer dikerahkan untuk operasi penyelamatan, tetapi hujan deras telah menunda operasi mereka.
Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional memperkirakan hujan deras akan turun hingga Kamis malam.
Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada Rabu memimpin rapat darurat untuk mengarahkan upaya tanggap banjir dan pemulihan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: 8 tewas, 5 hilang setelah Topan Matmo picu banjir, longsor di Vietnam
Baca juga: Delapan orang tewas akibat Topan Matmo di Vietnam
Baca juga: Kerusakan jalan akibat Topan Bualoi di Vietnam capai 37 juta dolar AS
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
