Hari Santri, Menteri Arifah dorong implementasi Pesantren Ramah Anak

5 hours ago 1
Pesantren yang ramah anak bukan hanya menjaga dari kekerasan, tetapi juga mengajarkan kasih sayang, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan empati di antara para santri

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mendorong penerapan Pesantren Ramah Anak (PRA) sebagai bagian penting dari gerakan nasional pemenuhan hak dan perlindungan anak dan memastikan pesantren aman untuk para santri.

"Pada momentum Hari Santri ini, saya ingin mengajak kita semua untuk menjadikan pesantren sebagai pelita peradaban yang memancarkan kasih sayang, kebersihan hati, dan kepedulian sosial. Pesantren punya peran yang luar biasa, bukan hanya dalam meraih kemerdekaan, tetapi juga mengisi kemerdekaan pada saat ini," ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakannya saat mengunjungi Pondok Pesantren Buntet dan Gedongan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Baca juga: Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok pesantren benteng pertahanan bangsa

Menurutnya, pesantren harus menjadi contoh nyata bahwa pendidikan berbasis agama dapat sekaligus menjadi pendidikan berbasis hak anak.

"Pesantren yang ramah anak bukan hanya menjaga dari kekerasan, tetapi juga mengajarkan kasih sayang, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan empati di antara para santri," kata dia.

Menteri PPPA menyoroti pentingnya pesantren sebagai tempat pendidikan karakter yang membentuk kemandirian dan ketangguhan anak.

Menurutnya, kehidupan di pesantren merupakan bagian dari proses pembentukan mental dan spiritual yang kuat.

Baca juga: Menteri PPPA sebut santri berperan penting bangun SDM bangsa

Sebelumnya, KemenPPPA bersama Kementerian Agama telah menandatangani pernyataan bersama dalam rangka pelaksanaan pengasuhan ramah anak di satuan pendidikan keagamaan yang terintegrasi dengan asrama.

Kolaborasi dua kementerian ini penting dilaksanakan untuk memastikan pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga menjadi lingkungan tumbuh kembang yang aman, sehat, dan ramah bagi anak-anak Indonesia.

"Pesantren berperan aktif sebagai model pendidikan yang mengupayakan pencegahan tindak kekerasan pada anak di lingkungan pendidikan. Sebab, keterlibatan agama dalam perlindungan anak memiliki pengaruh kuat demi kepentingan terbaik bagi anak," tutur Arifah Fauzi.

Baca juga: Khofifah: Hari Santri teguhkan peran pesantren lahirkan SDM unggul

Baca juga: Kemenag Pekalongan implementasikan pendidikan ramah anak di ponpes

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |