Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dari Universitas Indonesia (UI) dr. Aldico Juniarto Sapardan, Sp.OT., CF. menyampaikan gaya hidup sehat yang konsisten sejak usia muda dan latihan beban dapat membantu mencegah penyakit osteoporosis atau keropos tulang.
“Osteoporosis tidak tiba-tiba langsung terjadi, tapi berkembang dari kebiasaan sehari-hari yang salah. Oleh karena itu, yang perlu kita lakukan pertama kali adalah evaluasi diri dari pola makan, aktivitas, dan gaya hidup kita apakah sudah sehat,” kata dr. Aldico di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, pencegahan osteoporosis harus dimulai dari penerapan gaya hidup sehat dan aktif sejak usia muda.
Adapun langkah paling penting adalah menjaga pola makan seimbang dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
Sumber kalsium bisa diperoleh dari susu, keju, ikan berlemak seperti salmon dan makarel, kacang-kacangan, serta sayuran hijau seperti brokoli.
“Kebutuhan kalsium harian idealnya sekitar 1.000 sampai 1.200 miligram. Kalau dari makanan tidak tercukupi, bisa ditambah dengan suplemen sesuai anjuran dokter,” jelas dia.
Baca juga: Kadar kalsium tinggi selama kehamilan kurangi risiko depresi pada anak
Selain itu, dia menekankan pentingnya aktivitas fisik rutin, terutama latihan beban atau strength training yang berfungsi menjaga kepadatan tulang.
Menurut dia, latihan ini berbeda dengan kardio yang lebih fokus pada kebugaran jantung, yang mana strength training justru memperkuat tulang dan otot.
Ia juga menyarankan masyarakat untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 5–10 menit guna membantu pembentukan vitamin D alami dalam tubuh.
Di sisi lain, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, kopi, atau minuman bersoda berlebihan, serta kebiasaan duduk terlalu lama tanpa bergerak harus dihindari.
“Kalau kerja seharian di depan komputer, makan fast food, dan jarang olahraga, ya pasti tulang cepat melemah,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak memeriksakan kepadatan tulang di fasilitas kesehatan resmi agar hasilnya valid dan tidak terjebak promosi suplemen yang menyesatkan.
Ia menambahkan, gaya hidup sehat dan aktif bukan hanya investasi untuk kebugaran, tetapi juga kunci utama mencegah osteoporosis di masa tua.
"Apabila dari pemeriksaan menunjukkan ke arah osteoporosis, sebaiknya jangan diabaikan. Kebiasaan harus diubah, kalau gaya hidupnya tidak berubah ya risikonya malah semakin memburuk," kata dokter dari Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta tersebut.
Baca juga: 7 makanan berkalsium tinggi untuk jaga kesehatan tulang
Baca juga: Tujuh minuman berkalsium tinggi untuk memperkuat kepadatan tulang
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.