Dinsos ungkap perhatian Wapres pada Sekolah Rakyat di Cirebon

12 hours ago 1
Bapak Wapres tadi menanyakan langsung proses belajar-mengajar dan kondisi fasilitas yang ada di Sekolah Rakyat. Ini menunjukkan perhatian besar terhadap pendidikan masyarakat

Cirebon (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyebut Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memberikan perhatian serius terhadap aktivitas pembelajaran di Sekolah Rakyat Cirebon saat meninjau kondisi di fasilitas tersebut.

Kepala Dinsos Kota Cirebon Santi Rahayu di Cirebon, Jumat, mengatakan kunjungan Wapres Gibran menjadi bukti nyata dukungan pemerintah pusat terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Bapak Wapres tadi menanyakan langsung proses belajar-mengajar dan kondisi fasilitas yang ada di Sekolah Rakyat. Ini menunjukkan perhatian besar terhadap pendidikan masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, lanjut dia, Wapres Gibran meninjau fasilitas sekolah dan berdialog dengan kepala sekolah terkait kebutuhan pembelajaran yang masih perlu dipenuhi.

Baca juga: Gibran: Komputer untuk Sekolah Rakyat Cirebon segera didistribusikan

“Beliau menanyakan kebutuhan yang belum ada, seperti komputer dan seragam pramuka. Kepala sekolah menjelaskan bahwa pengadaan keduanya sudah diproses,” kata Santi Rahayu.

Menurutnya, perhatian Wapres terhadap fasilitas dan aktivitas belajar para siswa menjadi dorongan bagi Pemkot Cirebon untuk terus memperkuat kolaborasi antar-instansi demi keberlanjutan program tersebut.

“Bagi kami, perhatian Bapak Wapres ini menjadi motivasi agar Sekolah Rakyat terus berkembang dan benar-benar menjadi sarana pemutus rantai kemiskinan,” ujarnya.

Ia menuturkan Sekolah Rakyat merupakan program pemerintah pusat yang didukung penuh oleh pemerintah daerah melalui kerja sama lintas instansi.

Santi menyampaikan Dinsos bertugas merekrut siswa dari keluarga prasejahtera, Dinas Pendidikan (Disdik) menangani tenaga pendidik dan kurikulum, sedangkan Dinas PUPR bertanggung jawab atas sarana dan prasarana sekolah.

Baca juga: Mensos sebut Sekolah Rakyat di Cirebon perlu perbaikan fasilitas

"Kolaborasi ini menjadi kunci agar anak-anak dari Desil 1 dan 2, atau keluarga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah, bisa memperoleh pendidikan yang layak,” ujarnya.

Ia menuturkan Sekolah Rakyat di Kota Cirebon memiliki empat rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari dua tingkat dasar (SD) dan dua jenjang menengah (SMA).

Namun, kata dia, karena beberapa siswa mengundurkan diri, kini tersisa tiga rombel aktif dengan total sekitar 75 anak yang seluruhnya tinggal di asrama.

Seluruh murid, lanjut dia, kini tinggal dalam asrama agar mereka fokus belajar dan mendapatkan lingkungan pembinaan yang lebih baik.

“Awalnya ada 100 siswa, tapi ada anak mengundurkan diri. Saat ini masih berjalan tiga rombel aktif,” tutur Santi Rahayu.

Baca juga: Kota Cirebon jadi lokasi percontohan pelaksanaan Sekolah Rakyat

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |