Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Pertanian (Distan) setempat menggencarkan vaksinasi sapi guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kami telah menyelesaikan vaksinasi terhadap 50 ekor sapi guna mencegah penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Gumas Yuliana Elisabet di Kuala Kurun, Jumat.
Dia mengatakan, sasaran vaksinasi sapi tersebut tersebar di dua kelurahan di Kecamatan Kurun. Rinciannya 34 ekor sapi di Kelurahan Kuala Kurun dan 16 ekor sapi di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
Ia menjelaskan, jumlah sapi yang mendapat vaksinasi sesuai dengan jumlah dosis yang diberikan Kementerian Pertanian yakni sebanyak 50 dosis. Vaksinasi dilakukan pada 10-12 Februari 2025, merupakan vaksinasi dosis pertama.
Baca juga: Tahap pertama Kalteng mendapat 2.700 dosis vaksin PMK
Dalam pelaksanaannya vaksinasi berjalan dengan baik dan lancar walau terdapat sejumlah kendala, seperti sapi yang tidak dikandangkan serta diikat oleh pemilik. Kendati demikian, petugas di lapangan tetap dapat mengatasi kendala yang dihadapi.
Dalam waktu dekat 50 ekor sapi yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama akan mendapat vaksinasi dosis kedua. Setelah itu beberapa bulan kemudian puluhan ekor sapi tersebut juga mendapat vaksinasi booster.
“Kami menunggu vaksinasi dosis kedua datang. Jika sudah datang maka akan dilakukan vaksinasi dosis kedua terhadap 50 ekor sapi yang sebelumnya sudah mendapat vaksinasi dosis pertama,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi gencarkan vaksinasi cegah PMK ternak
Nantinya Distan Gumas menyampaikan pengumuman kepada pemilik ternak melalui masing-masing kelurahan, supaya dapat mempersiapkan ternak mereka mendapat vaksinasi dosis kedua.
Di sisi lain, walau sudah mendapat vaksinasi, pemilik ternak diminta tetap melakukan tindakan pencegahan supaya ternak tidak terpapar PMK. Tindakan pencegahan yang dimaksud seperti menjaga lalu lintas ternak, biosekuriti terhadap ternak dan pemiliknya.
Menurut dia, kasus PMK beberapa kali memang pernah terjadi di sejumlah kecamatan di wilayah Gumas beberapa tahun lalu. Kendati demikian, hewan ternak yang terkena PMK dapat disembuhkan.
Baca juga: Distan Cirebon gencarkan vaksinasi untuk sapi terjangkit PMK
“Seperti di wilayah Kecamatan Tewah pernah ada kasus PMK beberapa tahun lalu, namun saat itu kami bisa mengatasi sehingga ternaknya bisa sembuh,” kata Yuliana Elisabet.
Pewarta: Rendhik Andika/Chandra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025