Jakarta (ANTARA) - Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, mengungkap niatnya kembali maju mencalonkan diri pada pemilihan presiden (pilpres) di Brazil pada tahun 2026.
Jika Lula kembali terpilih maka dia akan menjadi Presiden Brazil untuk periode masa jabatan ke-4.
Lula menjabat Presiden Ke-35 Brazil untuk dua periode berturut-turut pada rentang waktu 2003 sampai 2011, kemudian kembali terpilih sebagai Presiden Ke-39 Brazil pada 1 Januari 2023 sampai 2026.
"Masa jabatan saya saat ini baru akan berakhir pada akhir tahun 2026, tetapi saya siap mencalonkan diri lagi dan memastikan hubungan antara Indonesia dan Brazil menjadi hubungan yang kuat, bermartabat, dan berharga. Saya ingin agar lebih banyak pengusaha Brazil datang ke Indonesia, berinvestasi di sini, dan sebaliknya, pengusaha Indonesia berinvestasi di Brazil," kata Presiden Lula saat menyampaikan pernyataan bersama selepas memimpin pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka.
Lula menjelaskan hubungan dagang yang adil, yaitu yang sama-sama diuntungkan dan seimbang.
Baca juga: Presiden Lula dorong perdagangan RI-Brazil tanpa dolar AS
Sesi pernyataan bersama itu, yang diikuti jajaran menteri dari Pemerintah Indonesia, Brazil, dan wartawan kepresidenan Indonesia dan Brazil, merupakan rangkaian acara kunjungan kenegaraan Presiden Lula di Istana Merdeka.
Pada kesempatan sama, Presiden Lula juga menyatakan optimismenya Indonesia dan Brazil dapat menjadi negara yang besar sebagaimana yang dicita-citakan bersama.
"Saya ingin mengatakan Brazil dan Indonesia akan sebesar yang kita inginkan. Kondisi politik dan ekonomi kita menuntut kita untuk membahas kesamaan antara dua negara agar hubungan kita di bidang perdagangan, sains, teknologi, budaya, dan politik dapat terus tumbuh. Kita ingin semakin mandiri, tidak tergantung pada satu negara saja. Indonesia dan Brazil tidak menginginkan perang dingin kedua. Kita menginginkan perdagangan bebas," ujar Presiden Lula.
Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo menyatakan Indonesia dan Brazil merupakan dua kekuatan di belahan dunia bagian selatan (Global South) dan kekuatan utama dari kelompok negara-negara berkembang.
"Kita merupakan dua kekuatan Global South, karena itu kerja sama antara Indonesia dan Brazil memiliki arti strategis, dan kami berdua memandang sangat penting hubungan ini. Hubungan ini, kita bertekad, setelah kita diskusi secara intensif, kita ingin mempererat dan terus meningkatkan hubungan di segala bidang," ujar Presiden Prabowo.
Baca juga: Presiden Lula apresiasi kiprah Prabowo di Forum Selatan Global
Baca juga: Prabowo: Indonesia-Brazil sepakat segera mulai perundingan CEPA
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.