Jakarta (ANTARA) - Pemandu acara Daniel Mananta menuturkan bahwa berlari di aspal Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, serasa "berlari di atas awan."
"Itu seperti berlari di atas awan, padahal itu di atas aspal, aspal terbaik di Indonesia," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Daniel berkesempatan berlari di Sirkuit Mandalika ketika syuting video pendek untuk perusahaan minuman isotonik.
Meskipun ketika itu hanya diminta berlari pelan sejauh sekitar 100 meter, Daniel bisa merasakan kenyamanan berlari di Sirkuit Mandalika.
"Selama lari di situ untuk syuting, saya kayak bilang ke video, saya bikin vlog di handphone saya, saya bilang, ini gila, seumur hidup saya enggak pernah membayangkan bisa lari di atas sirkuit internasional," katanya.
"Pace-nya santai saja, karena untuk syuting begitu, tapi kita semua pace-nya kekencengan saja, karena larinya benar-benar enak sekali, bouncy banget," ia menambahkan.
Baca juga: Cerita Daniel Mananta lari maraton di Berlin
Baca juga: Daniel Mananta bagikan tips lari kepada pemula
Daniel menyampaikan bahwa para peserta Pocari Sweat Run berkesempatan merasakan sensasi berlari di lintasan Sirkuit Mandalika pada 14 September 2025.
Menurut dia, berlari di lintasan dengan aspal berkualitas terbaik di dunia dalam ajang itu bisa menjadi pengalaman menarik bagi mereka yang hobi berlari.
Selain berlari, para peserta juga bisa menikmati keindahan pemandangan Pulau Lombok.
"Kalau di Lombok itu akan jadi sangat menyenangkan, karena mata kita akan dimanjakan sampai mendengarkan lagu kayaknya indah banget ya. Sudah kebayang kalau pengalamannya jadi kayak di video clip," kata CEO RANS Nagita Slavina.
Nagita mengaku pernah mengunjungi Lombok semasa kecil dan ingin kembali ke sana untuk berlibur bersama keluarga, menikmati pemandangan indah dan mencicipi aneka kuliner khas Pulau Lombok.
Baca juga: Pocari Sweat Run 2025 digelar di Lombok pada 14 September
Baca juga: Sirkuit Mandalika dimodifikasi untuk balap mobil Internasional
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025