China puji pencapaian perdagangan dan investasi RCEP dalam tiga tahun

4 weeks ago 6
Pada 2023, volume perdagangan di kawasan RCEP mencapai 5,6 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.238), dan jumlah inevstasi "greenfield" yang ditarik oleh kawasan tersebut mencapai 2,2 kali dari angka 2021.

Beijing (ANTARA) - Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) telah memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi di antara anggotanya sejak mulai diberlakukan tiga tahun lalu, dan secara efektif mengonsolidasikan faktor-faktor fundamental dalam perdagangan luar negeri China, kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong pada Kamis (9/1).

He menyampaikan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers rutin beberapa hari setelah peringatan tiga tahun implementasi RCEP, yang jatuh pada 1 Januari tahun ini.

Selaku ketua bergilir RCEP non-ASEAN pada 2024, China berupaya memfasilitasi anggota baru untuk bergabung dengan pakta tersebut. He mengatakan bahwa Hong Kong di China, Sri Lanka, dan Chile telah mengajukan permohonan resmi untuk bergabung dengan RCEP, sementara sejumlah perekonomian lainnya menunjukkan minat kuat.

Ia mengatakan sejak diberlakukan pada 2022, RCEP telah membantu memperdalam integrasi ekonomi regional. Pada 2023, volume perdagangan di kawasan RCEP mencapai 5,6 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.238), dan jumlah inevstasi "greenfield" yang ditarik oleh kawasan tersebut mencapai 2,2 kali dari angka 2021.

Dari Januari hingga November pada 2024, perdagangan barang China dengan para anggota RCEP mencapai 12 triliun yuan (sekitar 1,67 triliun dolar AS) atau meningkat 4,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

RCEP merupakan perjanjian perdagangan bebas dengan populasi peserta terbesar di dunia, serta skala ekonomi dan perdagangan terbesar, dan potensi pembangunan terbesar pula, kata dia.

Dia menambahkan bahwa China, sebagai perekonomian terbesar di RCEP, akan terus mengimplementasikan RCEP secara komprehensif dan dengan kualitas tinggi, serta memberikan kontribusi yang lebih besar untuk mendorong integrasi ekonomi Asia-Pasifik serta mencapai pembangunan dan kemakmuran bersama regional.

RCEP terdiri dari 15 negara, termasuk 10 negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), serta China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), RCEP diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan perekonomian-perekonomian anggotanya sebesar 0,6 persen pada 2030, menambahkan 245 miliar dolar AS setiap tahunnya untuk pendapatan regional, dan 2,8 juta pekerjaan untuk lapangan kerja regional.

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |