Batang (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Tegal, Jawa Tengah, pada tahun ini siap menyerap 99.170 ton setara beras milik para petani dalam mendukung upaya stabilisasi harga gabah.
Wakil Pimpinan Cabang Bulog Tegal Wahyu Trihutomo di Batang, Kamis, mengatakan bahwa hingga 5 Maret 2025, pihaknya telah menyerap 3.265 ton gabah kering panen milik petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.
"Adapun stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog sebanyak 42 ribu ton setara beras. Kami menargetkan penyerapan 99.170 ton setara beras pada tahun ini," katanya.
Menurut dia, dengan asumsi penyaluran pangan 7.300 ton per bulan maka stok 42 ribu ton setara beras ini mampu mencukupi kebutuhan pangan hingga enam bulan ke depan.
"Hingga kini, penyerapan gabah milik para petani terus kami lakukan untuk mencapai target 99.170 ton setara beras," katanya.
Terkait untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran 2025, Perum Bulog akan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk melakukan Gerakan Pangan Murah di tujuh kota/kabupaten yaitu Kabupaten Brebes, Kota/Kabupaten Pekalongan, Kota/Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Batang.
Bulog menetapkan harga beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan Harga Eceran Tertinggi Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp15.700 per liter, dan gula Rp17 ribu per kilogram.
"Oleh karena itu, kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan bahan pangan karena stok cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran 2025," katanya.
Baca juga: Bulog Tegal jamin stok beras mencukupi kebutuhan hingga Januari 2025
Baca juga: Bulog Tegal salurkan bantuan pangan pada 82.936 KPM di Batang
Baca juga: Jateng perkirakan produksi 4,8 juta gabah kering dalam tiga bulan
Baca juga: Bulog sebut banjir di Jateng tak berdampak stok beras nasional
Pewarta: Kutnadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025