Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Banjir sempat melanda sejumlah wilayah di Tulungagung, Jawa Timur, Senin sore, sehingga menyebabkan arus lalu lintas di jalan raya terganggu akibat tergenang air hingga ketinggian betis orang dewasa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung Gilang Zelakusuma mengatakan pihaknya meningkatkan kesiagaan saat hujan yang mengguyur mulai pukul 13.00 WIB hingga 20.30 WIB.
"Februari merupakan puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Maret, sesuai prediksi BMKG," katanya.
Dikatakan, genangan banjir terpantau di Kelurahan Kepatihan, Jepun, Bago, Kampungdalem, serta di Desa Sukorejo, Kecamatan Kauman. Genangan banjir dengan arus cukup deras juga terjadi di dekat Simpang Empat Cuwiri, Kelurahan Kauman, sehingga menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Baca juga: BPBD kerahkan bantuan untuk korban banjir Tulungagung
Kendati tidak sampai menimbulkan korban ataupun kerusakan materi, genangan banjir membuat banyak warga resah karena di beberapa perkampungan air sudah masuk ke dalam rumah.
"Genangan terjadi terutama di jalan umum. Di wilayah perkotaan, penyebabnya adalah sistem drainase yang kurang optimal," ujarnya.
Sementara itu genangan di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, disebabkan murni oleh tingginya curah hujan. Namun genangan di seluruh titik dilaporkan cepat surut dalam satu hingga dua jam setelah hujan reda.
Penyebab banjir dalam skala sedang ini, menurut Gilang, terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi dengan durasi kurang lebih tujuh jam.
Baca juga: Ratusan rumah di Tulungagung terendam banjir kiriman dari Trenggalek
Selain faktor itu, kata dia, drainase juga mempengaruhi genangan air saat hujan, dimana genangan air di wilayah perkotaan disebabkan drainase yang buruk.
Sedangkan di wilayah Desa Sidorejo Kecamatan Kauman Tulungagung, menurut dia, genangan air tersebut murni disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi saja.
Namun demikian, lanjutnya, dalam durasi kurang lebih satu atau dua jam pascahujan reda, genangan air pada sejumlah titik tersebut dengan cepat langsung surut.
Baca juga: Sejumlah gedung sekolah di Tulungagung rusak akibat banjir-longsor
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025