Bank Sumut targetkan 3.000 rumah subsidi MBR terealisasi di 2025

4 hours ago 1

Medan (ANTARA) - PT Bank Sumut menargetkan sebanyak 3.000 unit rumah bersubsidi layak huni dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Program 3 Juta Rumah akan terealisasi hingga akhir tahun 2025.

"Dari 3.000 rumah, di antaranya hingga Oktober 2025 telah terealisasi sekitar 1.000 unit," kata Pemimpin Bidang Kualitas Monitoring Divisi Ritel PT Bank Sumut Ahmad Abdullah di Medan, Sumut, Kamis.

Sedangkan 2.000 unit rumah bersubsidi lagi, lanjutnya, merupakan target tambahan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Rumah bersubsidi Program 3 Juta Rumah ini dijual seharga Rp166 juta dengan bunga lima persen, dan tenor hingga 20 tahun yang cicilan mulai Rp1 juta/bulan.

"Syaratnya mudah. Pemohon cukup membayar uang muka satu persen atau sekitar Rp1,6 juta, dan sudah bisa memiliki rumah impian," katanya.

Selain itu, tutur Abdullah, Bank Sumut menanggung biaya administrasi, provisi, dan bebas biaya akad untuk perumahan yang dibangun pengembang anggota Real Estate Indonesia (REI) Sumut.

Adapun persyaratan mengikuti program rumah bersubsidi untuk warga negara Indonesia yang belum memiliki rumah, dan berusia minimal 21 tahun hingga maksimal 60 tahun.

"Memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), tidak memiliki kredit macet atau pinjaman bermasalah, termasuk kredit kendaraan maupun pinjaman online," kata Abdullah, menjelaskan.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Provinsi Sumut Bustami Rangkuti menjelaskan, pihaknya mempercepat pembangunan rumah bersubsidi bagi MBR itu.

"Pemprov Sumut melakukan berbagai langkah strategis, mulai penyederhanaan perizinan, penyediaan lahan strategis hingga memperkuat kerja sama dengan pengembang dan perbankan," katanya.

Tahun ini, tutur Bustami, Pemprov Sumut menargetkan pembangunan 20 ribu unit rumah bersubsidi bagi MBR merupakan Program 3 Juta Rumah di wilayah Sumut.

Adapun program 20 ribu unit rumah bersubsidi ini merupakan komitmen Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyediakan hunian layak dan terjangkau usai mendapatkan penambahan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait di Medan, Sumut, Kamis (9/10).

"Melalui program ini, masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah tanpa terbebani biaya tinggi. Selain meningkatkan taraf hidup, program ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta membuka lapangan kerja baru," ujar Bustami.

Ia mengatakan di bawah kepemimpinan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Pemprov Sumut memastikan agar penerima manfaat benar-benar berasal kalangan MBR yang memenuhi kriteria.

Data Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Provinsi Sumut menyebutkan, backlog perumahan di wilayah Sumatera Utara mencapai 320.000 unit pada 2025.

Untuk menekan angka tersebut, maka Pemprov Sumut telah menggandeng pengembang swasta dan kalangan perbankan, khususnya Bank Sumut, dan BTN.

"Target kami tahun ini sebanyak 20.000 unit rumah bersubsidi dapat terbangun. Hingga Oktober 2025, sudah terealisasi 8.161 unit rumah di berbagai daerah di Sumut," tuturnya.

Antara lain Deli Serdang, Simalungun, Pematangsiantar, Binjai, Asahan, Langkat, Tebing Tinggi, Labuhanbatu, Batu Bara, Medan, Tapanuli Tengah, Tanjung Balai, Serdang Bedagai, Dairi, dan Karo," kata Bustami, menjelaskan.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |