Denpasar (ANTARA) - Provinsi Bali berhasil meraih empat penghargaan dari lima kategori yang diperebutkan dari ajang Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 yang digelar Kementerian Kebudayaan.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali I Gede Arya Sugiartha dalam keterangan di Denpasar, Kamis, menyebut empat penghargaan tersebut yaitu kategori Pemerintah Daerah Terbaik, Museum Terbaik, Taman Budaya Terbaik, dan Anjungan Daerah TMII Terbaik.
“Raihan ini sekaligus menegaskan posisi Bali sebagai daerah yang konsisten menjaga warisan budaya sekaligus mengembangkannya di tengah arus moderenisasi,” kata Kepala Disbud Bali itu.
Dijelaskannya bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah, pelaku budaya, dan masyarakat Bali yang selama ini bahu-membahu menjaga identitas budaya daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Provinsi Bali, ini adalah hasil dari dedikasi dan sinergi luar biasa semua pihak yang terus berkomitmen menjaga kebudayaan sebagai jantung kehidupan masyarakat Bali,” ujarnya.
Sesuai dengan visi pembangunan daerah, Pemprov Bali berupaya melestarikan dan memajukan kebudayaan dengan memperkuat regulasi di tingkat daerah sambil terus menghadirkan berbagai program berbasis kearifan lokal.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen dan kerja bersama dalam menjaga, mengembangkan, serta memuliakan kebudayaan Bali,” ucap Arya Sugiartha.
Kepala Disbud Bali itu mengatakan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 sendiri digelar dalam dua tahap, yaitu tahap pertama yang dilaksanakan Kemenbud pada 25 Agustus lalu yang memberikan apresiasi kepada 14 pelaku seni dan budaya.
Kemudian kali ini ditahap keduanya pemerintah pusat memberikan penghargaan untuk lima kategori, yaitu Anjungan Daerah TMII, Lembaga Asing dan Perorangan Asing, Museum, Pemerintah Daerah, dan Taman Budaya, dimana Bali hanya tidak lolos pada satu kategori.
Menurut Arya, capaian ini menandakan Provinsi Bali tidak hanya mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata budaya dunia, tetapi juga sebagai daerah yang berhasil menyeimbangkan kemajuan pembangunan dengan pelestarian nilai-nilai tradisi dan jati diri bangsa.
Baca juga: DPD minta Kemenbud lebih sering libatkan anak dalam kegiatan budaya
Sementara Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa Anugerah Kebudayaan Indonesia itu merupakan bentuk penghargaan negara terhadap individu, lembaga, dan pemerintah daerah yang secara konsisten berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan.
“Kita berharap melalui Anugerah Kebudayaan Indonesia, pemerintah daerah semakin peduli dan aktif dalam melestarikan kebudayaan di wilayahnya masing-masing,” ujar Fadli Zon.
Ia menegaskan bahwa kebudayaan merupakan pondasi peradaban bangsa yang tak boleh dipandang sebelah mata.
“Kekayaan kebudayaan kita adalah jantung peradaban, kebudayaan bukan embel-embel, melainkan pondasi seperti yang dikatakan Bung Karno, selain kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi, bangsa yang kuat harus memiliki kepribadian dalam kebudayaan,” kata Menbud.
Baca juga: Provinsi Jambi terima penghargaan AKI dari Kemenbud
Baca juga: BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.