Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster dan Menteri Perdagangan, Bisnis, dan Hubungan Asia dari Northern Territory, Australia Hon Robyn Cahill OAM MLA dalam pertemuannya mengangkat topik rencana kerja sama energi bersih salah satunya.
Gubernur Koster di Denpasar, Rabu, menyatakan akan membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti kerja sama itu.
“Saya akan segera membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti pembahasan kerja sama di bidang energi, investasi, pendidikan, serta pengembangan produk lokal Bali untuk pasar Australia,” ucapnya.
Baca juga: Kementerian ESDM percepat program transisi energi prorakyat dan bersih
Diketahui pembahasan kerja sama energi bersih berawal dari tawaran Northern Territory yang ingin membantu Bali menggencarkan penggunaan energi bersih.
Gubernur Bali mengatakan bahwa Bali dan Australia, terutama bagian utara memiliki potensi besar pengembangan kerja sama bilateral, tak hanya energi bersih melainkan juga pariwisata, perdagangan khusus, kesehatan dan keperawatan, hingga ekonomi digital dan kreatif.
Dengan dukungan Northern Territory, Pemprov Bali berharap yang terpenting bisa membawa manfaat nyata bagi masyarakat Bali.
“Kami berkomitmen memperkuat hubungan yang sudah terjalin lama dengan Northern Territory, terutama dalam bidang perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan energi bersih,” ujarnya.
Menteri Perdagangan, Bisnis, dan Hubungan Asia dari Northern Territory, Australia Hon Robyn Cahill menegaskan kesiapan mereka untuk mendukung berbagai inisiatif strategis Bali, termasuk program Bali Mandiri Energi yang sedang digagas Pemprov Bali.
"Northern Territory memiliki pengalaman dalam transisi dari energi fosil menuju energi bersih, termasuk gas alam dan tenaga surya. Kami melihat peluang besar untuk berkolaborasi dengan Bali dalam mewujudkan visi energi berkelanjutan,” sambung Menteri Robyn Cahill yang dikenal aktif mendorong hubungan Asia-Australia.
Pemerintah Northern Territory menilai Bali dan Australia Utara memiliki keterikatan, sehingga kerja sama keduanya sangat dimungkinkan terus berjalan.
Ada kedekatan geografis dan emosional antara masyarakat Northern Territory dan Bali, hanya dengan waktu tempuh penerbangan sekitar dua jam dari Darwin, Bali telah menjadi destinasi yang akrab di hati warga Australia Utara.
Baca juga: Pertamina sebut ekosistem jadi kunci transformasi menuju energi bersih
“Bagi kami, Bali bukan sekadar tempat liburan, tapi sahabat dekat yang memiliki ikatan budaya dan kemanusiaan,” ujar Menteri Robyn Cahill.
Selain membahas peluang-peluang kerja sama, perbincangan disisipi dengan meminum arak Bali campur kopi yang disuguhkan Gubernur Koster ke delegasi Northern Territory sebagai minuman khas Bali.
Pertemuan mereka dihadiri Kepala Staf Menteri Cahill Brett Hannam, Direktur Senior David Orr, Wakil Kepala Eksekutif Kelly Ralston, dan Direktur Inovasi Martin Redhead dari Departemen Perdagangan, Bisnis, dan Hubungan Asia Northern Territory.
Dari Konsulat-Jenderal Australia di Bali, hadir Konsul-Jenderal Jo Stevens, Konsul Bidang Ekonomi, Perdagangan, dan Diplomasi Publik Lachlan Norton, serta Staf Diplomasi Publik Reskiana.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































