Apa itu misogini dan seksisme? kenali definisi dan perbedaannya

2 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Seksisme dan misogini sering kali dianggap serupa, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar.

Seksisme berakar pada stereotip gender yang menempatkan perempuan dalam posisi lebih rendah dibanding laki-laki, sedangkan misogini mengandung unsur kebencian yang lebih dalam terhadap perempuan, melihat mereka sebagai pihak yang pantas ditindas atau dieksploitasi.

Kedua bentuk diskriminasi ini terus berkembang di berbagai aspek kehidupan, baik dalam lingkungan sosial, dunia kerja, kebijakan publik, maupun media. Dalam dunia hiburan misalnya, seksisme dan misogini kerap muncul dalam tayangan televisi yang masih mempertahankan representasi perempuan secara stereotip dan merendahkan.

Dilansir dari laman Komnas HAM, keberlanjutan seksisme dan misogini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penerimaan masyarakat yang masih tinggi terhadap praktik diskriminatif ini.

Situasi ini menegaskan perlunya perubahan pola pikir, evaluasi terhadap kebijakan yang ada, serta regulasi yang lebih adaptif agar seksisme dan misogini tidak terus direproduksi dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu seksisme?

Seksisme adalah diskriminasi atau prasangka berdasarkan jenis kelamin atau gender seseorang. Seksisme sering kali berakar pada keyakinan bahwa satu gender lebih unggul dibandingkan yang lain, biasanya menempatkan laki-laki dalam posisi lebih dominan dibandingkan perempuan.

Bentuk seksisme dapat beragam, mulai dari stereotip yang menghambat perempuan dalam dunia kerja hingga penggambaran mereka secara tidak adil dalam media. Misalnya, banyak tayangan televisi yang masih mempertahankan citra perempuan sebagai sosok yang lemah, emosional, dan bergantung pada laki-laki.

Apa itu misogini?

Misogini merupakan bentuk diskriminasi yang lebih ekstrem karena mengandung unsur kebencian terhadap perempuan. Seorang misoginis tidak hanya memandang perempuan sebagai lebih rendah, tetapi juga memperlakukan mereka dengan hinaan, kekerasan, atau tindakan yang merugikan.

Misogini sering kali muncul dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kerja, politik, dan media. Dalam tayangan televisi dan film, misalnya, perempuan kerap digambarkan dalam peran yang merendahkan, seperti objek seksual atau karakter yang tidak memiliki otoritas dan kecerdasan.

Perbedaan seksisme dan misogini

Meskipun seksisme dan misogini saling berkaitan, perbedaannya terletak pada intensitas dan dampaknya. Seksisme berfokus pada ketidaksetaraan berbasis gender, sering kali dalam bentuk stereotip atau kebijakan yang tidak adil. Sementara itu, misogini memiliki unsur kebencian yang lebih dalam terhadap perempuan, yang dapat memicu diskriminasi, pelecehan, bahkan kekerasan.

Keduanya bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM) yang menjunjung kesetaraan dan keadilan. Karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kesadaran, menolak anggapan bahwa seksisme dan misogini adalah hal biasa, serta mendorong perubahan cara pandang agar perempuan diperlakukan dengan adil dalam segala aspek kehidupan.

Baca juga: Penyelenggara IYC 2021 berjanji tindak tegas sikap rasisme-seksisme

Baca juga: Menaker: Masih ada diskriminasi berbasis gender bagi pekerja perempuan

Baca juga: Undang-undang pengikis seksisme

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |