Apa itu influenza A?

17 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Musim hujan telah tiba, setelah berapa waktu lalu cuaca panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah Indonesia.

Pergantian musim ini menyebabkan perubahan suhu dan kelembapan udara yang mempengaruhi daya tahan tubuh serta penyebaran virus dan bakteri.

Kondisi ini diperburuk dengan berkurangnya paparan sinar matahari selama musim hujan sehingga dapat menurunkan produksi vitamin D yang berperan penting dalam mendukung daya tahan tubuh.

Salah satu penyakit yang jamak menyerang kita saat musim hujan adalah influenza.

Berdasarkan laporan Pengawasan Kasus Influenza dan Covid-19 sepanjang Oktober 2025 tercatat ada 115 kasus influenza dengan rincian flu A (H1N1) 13 kasus, flu A (H3N2) 86 kasus, dan flu B (victoria) 16 kasus.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya, yang hanya mencatat 54 kasus influenza.

Apa itu influenza A?

Influenza A merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Virus ini memiliki beberapa subtipe seperti H1N1, H5N1, dan H3N2—yang saat ini tengah mendominasi daerah Asia.

Dibandingkan dengan influenza B, influenza A tergolong jauh lebih berbahaya. Tipe B umumnya hanya menular antar manusia, memiliki tingkat mutasi yang lebih rendah, serta tidak berpotensi memicu pandemi global.

Sementara itu, influenza A dapat menular baik antar manusia maupun dari hewan ke manusia. Tingkat mutasinya yang tinggi membuat virus ini mudah menyebar dan berpotensi melahirkan varian baru yang lebih ganas, bahkan dapat memicu pandemi global.

Salah satu contohnya adalah flu Spanyol atau influenza 1918 yang disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen unggas. Penyakit ini hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk menyebar ke seluruh dunia.

Diketahui flu Spanyol menginfeksi sekitar 500 juta orang di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai 50 juta jiwa.

Influenza A subtipe H5N1 sempat merebak di Indonesia antara tahun 2005 hingga 2017. Sejak 2018, tidak ada laporan terbaru kasus orang yang terjangkit virus tersebut.

Namun, baru-baru ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan bahwa influenza A subtipe H3N2 telah terdeteksi di Indonesia

Gejala influenza A

Penularan influenza A dapat terjadi melalui percikan ingus atau liur yang keluar saat penderita bersin, batuk, atau berbicara.

Ketika orang sehat terpapar percikan tersebut, virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut, kemudian menyebar ke saluran pernapasan dan menimbulkan gejala.

Penyebaran juga dapat terjadi secara tidak langsung, yakni ketika seseorang menyentuh permukaan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus.

Setiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Secara umum, gejala akan berlangsung selama 7 hingga 10 hari. Namun, pada anak-anak usia di bawah 18 tahun, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu, gejala dapat bertahan lebih lama atau terasa lebih berat.

Berikut gejala yang akan dialami penderita saat terinfeksi influenza A:

● Demam tinggi disertai menggigil
● Nyeri otot
● Sakit kepala
● Mudah lemas
● Hidung tersumbat
● Sakit tenggorokan dan batuk

Apabila gejala yang dialami memburuk seperti munculnya sesak napas, segera periksakan diri ke rumah sakit agar dapat memperoleh penanganan medis yang tepat dan mencegah terjadinya komplikasi.

Pencegahan

Vaksinasi flu tahunan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menghindari risiko tertular influenza A. Vaksin akan membantu sistem imun mengenali virus yang beredar sehingga tubuh dapat membuat pertahanan dan lebih siap melawan infeksi.

Karena virus influenza A dapat menempel pada berbagai benda yang disentuh, menjaga kebersihan tangan menjadi langkah penting untuk mencegah penularan. Pastikan tangan bersih sebelum menyentuh hidung, mulut, atau mata.

Selain itu, sebisa mungkin gunakan masker ketika berada di ruang publik. Masker tidak hanya berperan sebagai pelindung, tetapi juga mencegah percikan yang keluar saat batuk atau bersin

Terakhir, namun tidak kalah penting, yakni jagalah daya tahan tubuh agar tetap optimal. Sistem imun yang kuat akan membantu tubuh melawan virus influenza A secara lebih efektif dan mempercepat proses pemulihan jika terinfeksi.

Baca juga: Kemenkes buat kajian agar vaksinasi influenza masuk program nasional

Baca juga: Dinkes Madiun minta warga waspadai ISPA saat peralihan musim

Baca juga: Waspada kasus Influenza, kenali empat jenis virus penyebabnya

Pewarta: Nadine Laysa Amalia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |