Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) Jakarta Barat menginvestigasi kesesuaian konstruksi lapangan padel di Meruya, Kembangan, yang atapnya ambruk dengan rencana awal pembangunan.
Investigasi dilakukan berdasarkan dugaan bahwa robohnya atap lapangan itu akibat adanya bagian struktur bangunan yang tak kuat menahan beban hujan.
"Kalau perencanaannya kayaknya sudah bener, perencananya ya. Kita mau nanya nih, jaminannya bagaimana? Apakah itu strukturnya sudah benar dikerjakan seperti perencanaan apa enggak," ujar Kepala Suku Dinas (Kasudin) Citata Jakarta Barat, Heru Sunawan di Jakarta, Rabu.
Karena itu, saat ini investigasi berfokus untuk membandingkan antara rancangan yang telah disetujui itu dengan hasil pengerjaan oleh kontraktor di lapangan.
Heru mengatakan, lapangan itu telah mengantongi izin resmi berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Baca juga: Atap lapangan padel di Meruya Jakbar ambruk diterjang angin kencang
Untuk mendapatkan PBG, pemilik wajib melampirkan dokumen seperti surat tanah dan gambar perencanaan. Aspek kekuatan bangunan sudah menjadi satu kesatuan dalam dokumen perencanaan tersebut.
"Kekuatan bangunan itu kan gambar perencanaan itu kan, kan ada di dalam gambar rancangannya. Struktur, ada gambar ME (Mechanical Engineering) dan lain lain," kata Heru.
Dengan terbitnya PBG, Heru menyebutkan bahwa secara dokumen perencanaan, bangunan tersebut sudah dinilai layak oleh Tim Profesi Ahli (TPA) saat awal diajukan.
Pihaknya menduga ambruknya atap akibat hujan lebat terjadi karena pengerjaan struktur di lapangan tidak sesuai dengan perencanaan yang sudah lolos standar.
Untuk membuktikannya, Sudin Citata akan kembali meninjau lokasi bersama tim profesi ahli yang sama, yang dahulu menilai perencanaan awal bangunan tersebut.
"Tim profesi ahli itu kan yang menilai perencanaan waktu itu. Nanti pada saat tinjauan berikutnya akan minta kajian dari si kontraktornya, kenapa bisa begitu. Kemudian kita bersama TPA akan menilai itu," katanya.
Baca juga: Jakut siapkan lima venue POPNAS dan PEPARPENAS di Jakut
Sebelumnya, atap lapangan padel dan tenis di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu, ambruk diterjang angin kencang dan hujan deras.
"Awal mula kejadian ketika hujan deras disertai angin kencang menerjang atap lapangan, sehingga atap itu pun terhempas," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta, Minggu (26/10).
Atap yang menaungi enam bidang lapangan pun rusak dan ambruk. Pemain yang tengah berada di lapangan segera mengevakuasi diri sehingga tidak ada korban jiwa ataupun luka.
"Nihil korban jiwa atau luka. Kerusakan atap enam lapangan. Atas kejadian itu, karyawan memanggil pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," kata Uus.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































