Jakarta (ANTARA) - Atlet muda Indonesia, Aira Martha Ardistri, menjadikan medali perunggu nomor Girls Super Sprint Triathlon Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 sebagai batu loncatan untuk mewujudkan mimpi tampil di Youth Olympic Games atau Olimpiade Remaja Dakar 2026.
Siswi SMAN 1 Panarukan Situbondo itu finis dengan catatan waktu 30 menit 54 detik, terpaut 36 detik dari Enge Xu (China) yang meraih emas dan 28 detik dari Zijia Bian (China) yang meraih perak dalam lomba yang bergulir Kamis (24/10).
“Mimpi saya tentu saja menjadi Olimpian,” ujar Aira dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Indonesia tambah perunggu dari teqball dan triathlon di AYG 2025
Bagi Aira, hasil di AYG 2025 menjadi podium pertama dalam multievent sejak beralih dari cabang renang ke triatlon satu setengah tahun lalu.
Aira menuturkan, hasil di Bahrain menjadi motivasi untuk meningkatkan kemampuan dan memperbaiki performa menuju level yang lebih tinggi.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua yang sudah mendukung saya, orang tua, pelatih, Pak Armand sebagai ketua PP FTI, serta teman-teman yang selalu menjadi support system saya,” katanya.
Pelatih triathlon putri Indonesia, Nethavani, mengatakan penampilan Aira di AYG menjadi bukti Indonesia memiliki atlet muda dengan potensi besar di cabang olahraga ketahanan tinggi tersebut.
“Performa Aira sangat luar biasa. Bersaing dengan atlet dari negara besar seperti China dan Jepang bukan hal mudah. Hasil ini menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang benar,” ujarnya.
Baca juga: Syifa raih perunggu teqball untuk Indonesia di AYG 2025
Sebelum menekuni triatlon, Aira merupakan atlet renang. Meski baru menapaki cabang olahraga baru, ia dikenal disiplin dan pantang menyerah.
“Program latihan triatlon cukup berat, tapi Aira selalu menjalaninya dengan semangat tinggi. Sikap itu yang membuatnya mampu mencapai hasil luar biasa seperti hari ini,” kata Nethavani menambahkan.
Dalam ajang AYG Bahrain 2025, Indonesia menurunkan empat atlet triathlon yang tampil pada dua nomor pertandingan. Selain Aira, terdapat Maurizka Nur Azizah di nomor yang sama, serta Wahyu Tri Utomo Sembiring dan Leader Matthew Wisanggeni di nomor Boys Super Sprint.
Pada nomor putra, Wahyu finis di posisi kedelapan dengan waktu 28 menit 10 detik, disusul Leader di posisi kesepuluh dengan waktu 28 menit 55 detik.
Sementara Maurizka tidak menyelesaikan pertandingan karena kendala teknis di lintasan.
Baca juga: Pertacami bawa misi tambahan dalam AYG Bahrain 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































