Jakarta (ANTARA) - Peristiwa kriminal dan keamanan terjadi di wilayah DKI Jakarta selama sepekan mulai dari perkembangan kasus dugaan ijazah palsu Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) hingga penyebaran sebuah unggahan di akun grup Facebook yang berisi konten hubungan sedarah atau inses.
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.
Dua saksi tak hadir dalam pemanggilan kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi
Polda Metro Jaya menyebutkan, dua orang saksi tidak hadir untuk memenuhi panggilan penyidik dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (9/5).
"Ada dua orang saksi yang dipanggil, yakni inisial MS dan AS. Saksi AS belum ada konfirmasi ketidakhadiran, namun saksi MS sudah konfirmasi bahwa tidak bisa hadir," kata Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Reonald Simanjuntak saat ditemui di Jakarta, Senin.
Berita selengkapnya klik di sini
Mikhael Sinaga dicecar 50 pertanyaan soal kasus tuduhan ijazah palsu
Podcaster Mikhael Sinaga menyebutkan dirinya dicecar sebanyak 50 pertanyaan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terkait kasus tuduhan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sudah diperiksa 50-an pertanyaan oleh pemeriksa, jadi malam ini belum selesai pemeriksaannya dan akan dilanjutkan di hari Senin (19/4)," katanya saat ditemui di Ditreskrmum Polda Metro Jaya, Rabu.
Berita selengkapnya klik di sini
Personel gabungan bongkar posko ormas di Pasar Induk Kramat Jati
Personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP Jakarta Timur membongkar posko-posko organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Rabu malam.
"Malam hari ini juga, perintah pimpinan kita untuk membongkar pos-pos ormas yang ada di Pasar Induk Kramat Jati," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Rabu.
Berita selengkapnya klik di sini
Insiden di Pasar Induk Kramat Jati, BPPKB Banten minta maaf
Pengurus Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten meminta maaf terkait insiden yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (10/5).
"Kami atas nama pengurus dan anggota BPPKB Banten Unit Pasar Induk yang baru saja dikukuhkan sekitar sebulan lalu meminta maaf atas insiden yang terjadi pada Sabtu malam di Pasar Induk Kramat Jati," kata Ketua BPPKB Banten Unit Pasar Induk Kramat Jati, Rapiudin.
Berita selengkapnya klik di sini
Polda Metro Jaya selidiki akun media sosial berisi konten inses
Polda Metro Jaya menyelidiki akun grup di Facebook yang berisi konten hubungan sedarah atau inses yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial (medsos).
"Kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mendalami tentang akun Facebook tersebut," kata Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Berita selengkapnya klik di sini
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025