Turki berharap Rusia, China tekan Israel terkait dengan situasi Gaza

4 hours ago 1

Ankara (ANTARA) - Turki berharap Rusia dan China, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memainkan perannya untuk menekan Israel supaya menyelesaikan masalah di Jalur Gaza menyusul kekhawatiran peperangan dapat kembali terjadi.

“Ada kekhawatiran (pemimpin otoritas Israel) Benjamin Netanyahu akan memulai kembali perang di Gaza setelah ia memulangkan seluruh sandera (Israel),” kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dalam wawancara bersama televisi Al Jazeera Arabic, Rabu.

Isu tersebut harus segera ditangani karena ancaman dan teror yang muncul jika peperangan terjadi lagi akan berdampak sangat besar bagi kawasan Timur Tengah, kata dia.

Karena itulah, Menlu Turki itu mendesak komunitas internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, untuk bertindak dan menekan Israel supaya pertempuran tidak kembali terjadi.

“Terkhusus Amerika Serikat, Eropa, anggota-anggota tetap DK PBB, Rusia, dan China, harus memberikan tekanan yang pantas bagi Israel,” ucap dia.

Baca juga: Erdogan: Tak ada yang bisa usir warga Palestina dari tanah mereka

Pada Rabu (26/2), harian The Wall Street Journal melaporkan bahwa gerakan perlawanan Palestina Hamas bersiaga menghadapi kemungkinan terjadinya lagi peperangan di Jalur Gaza menyusul isu-isu yang terjadi dalam negosiasi gencatan senjata dengan Israel.

Hamas dilaporkan tengah menghimpun kembali kekuatan militernya, menunjuk komandan militer baru, dan merancang rencana mobilisasi.

Kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel yang terlaksana sejak 19 Januari lalu menjadi dasar bagi pertukaran sandera-sandera Israel dan tahanan Palestina yang dipenjara di Israel.

Negara-negara penjamin gencatan senjata --- Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat --- telah mendirikan sebuah pusat koordinasi di Kairo, Mesir.

Gencatan senjata kali ini merupakan yang kedua sejak serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023. Gencatan senjata pertama tercapai pada November 2023, namun hanya berlangsung selama enam hari.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Ketua DPR Turki: Tanah Palestina milik warga Palestina, bukan dagangan

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |