Situbondo (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Situbondo Jawa Timur mengawal pelaksanaan kebijakan pemerintah terkait penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) Rp6.500 per kilogram di Kota Santri Pancasila itu.
"Hal itu pada hakikatnya guna melindungi harga GKP dari petani serta mempercepat swasembada pangan," kata Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0823/Situbondo Letkol Inf Alexander Arung Bua di Situbondo, Selasa.
Kodim tersebut sudah ada nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) setempat, dan salah satu tugasnya adalah menyosialisasikan harga pembelian GKP kering panen yang ditetapkan pemerintah kepada petani.
"Broker harus membeli beras dari petani sesuai HPP yang sudah ditetapkan, tidak boleh di bawah Rp6.500 per kilogram," katanya.
Babinsa yang tersebar di 136 desa/kelurahan wilayah Kodim setempat juga telah menyosialisasikan HPP GKP menjadi Rp6.500/kg dari sebelumnya Rp6.000/kg
Dandim Alexander meminta petani agar segera melaporkan kepada gabungan kelompok tani atau langsung kepada Babinsa di desa apabila gabah kering panen petani dibeli oleh tengkulak di bawah harga pembelian pemerintah.
Ia pun mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menindak tegas para tengkulak yang membeli gabah kering panen petani di bawah harga beras yang ditetapkan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, apabila nanti ditemukan tengkulak nakal yang membeli beras petani dengan HPP , akan ditindak tegas. Kami akan terus melakukan pendampingan kepada petani," kata Dandim Situbondo .
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional ( Bapanas ) telah menetapkan HPP GKP Rp6.500 per kilogram sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi petani sekaligus mempercepat tercapainya swasembada pangan.
"Kebijakan HPP gabah di tingkat petani ini juga untuk menghilangkan rafaksi harga gabah yang selama ini menjadi kendala dalam transaksi jual beli harga gabah petani dan diharapkan juga dapat lebih memberikan perlindungan bagi petani," papar dia.
Baca juga: Bulog Bondowoso jamin stok beras aman untuk Ramadhan hingga Lebaran
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025