Banyuwangi (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempunyai tiga dapur umum di tiga kecamatan yang menjangkau 39 sekolah dengan jumlah siswa penerima program Makan Bergizi Gratis sebanyak 5.642 orang.
Cakupan program Makan Bergizi Gratis di tiga wilayah itu, yakni SPPG Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi beroperasi sejak 24 Februari, dan SPPG Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu beroperasi mulai 25 Februari 2025, kedua SPPG tersebut melengkapi SPPG di Desa/Kecamatan Rogojamp,i yang telah beroperasi lebih awal sejak 3 Februari lalu.
"Alhamdulillah mulai pekan ini ada tambahan dua SPPG lagi. Jadi sudah ada tiga SPPG yang menyokong program MBG di Banyuwangi, dan harapan kami secara bertahap akan terus ditambah agar jangkauan MBG di Banyuwangi semakin meluas," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangannya di Banyuwangi, Kamis.
Menurutnya, pemerintah daerah setempat akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan program MBG berjalan lancar, termasuk juga mendorong agar cakupan program tersebut semakin luas, sehingga semakin banyak siswa yang mendapat manfaat program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu.
Baca juga: SPPG Rogojampi Banyuwangi jangkau 28 sekolah penerima Program MBG
Baca juga: Menko Zulhas tinjau Makan Bergizi Gratis perdana di SMP Banyuwangi
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0825/ Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo mengatakan sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN), SPPG Jambewangi dan Kebalenan sudah dioperasikan.
"Artinya, dapur umum pendistribusian menu makan bergizi gratis itu sudah sama seperti SPPG yang ada di Kecamatan Rogojampi," ujarnya.
Dandim Joko Sukoyo merinci, SPPG Jambewangi melayani delapan sekolah dengan jumlah siswa 1.347 orang, SPPG Kebalenan melayani tiga sekolah dengan 1.380 siswa, sedangkan SPPG Rogojampi mendistribusikan paket makanan bergizi untuk 2.915 siswa yang tersebar di 17 sekolah.
Dengan demikian, katanya, saat ini program MBG di Banyuwangi telah menjangkau 39 sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP, dan pondok pesantren.
"Ini sudah sesuai dengan arahan dari BGN, dan kami berkomitmen akan terus mengawal pelaksanaan program MBG di Banyuwangi," kata Dandim Joko Sukoyo.
Baca juga: Kepala BGN: MBG langkah strategis songsong Indonesia Emas 2045
Baca juga: Kemenkop apresiasi koperasi di Kulon Progo jadi mitra Program MBG
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
