Teguh Setyabudi bersyukur atas kesempatan pimpin Jakarta

1 week ago 11
Kalau saya sih jadi orang itu hidup mengalir

Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelang akhir jabatannya mengaku bersyukur dan tak menyangka ditunjuk untuk memimpin Jakarta meski hanya dalam waktu singkat.

“Kalau saya sih jadi orang itu hidup mengalir. Mensyukuri apa yang sudah ada. Jalani apa yang ada. Termasuk juga menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta adalah sesuatu yang sangat tidak saya sangka. Sedikitpun saya tidak pernah mendekati seseorang, petinggi, DPR RI atau sebagainya untuk menjadi Penjabat. Saya tidak tahu kok kenapa tiba-tiba jadi Penjabat DKI. Ya saya mensyukuri,” kata Teguh saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin.

Baca juga: Pj. Gubernur DKI dukung Kejati periksa Wali Kota Jakpus sebagai saksi

Teguh mengaku baginya menjadi Pj. Gubernur DKI Jakarta adalah amanah yang luar biasa.

Meski sudah pernah menjabat menjadi Pj. Gubernur di Sulawesi Tengah, lalu di Kalimantan Utara, serta jabatan lain seperti Eselon I, 8 tahun sebagai kepala BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia), sebagai Dirjen Pembangunan Daerah, hingga sebagai Dirjen Dukcapil, namun dia menilai Jakarta memiliki hal yang berbeda.

Menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh pun mengenang saat-saat dirinya dipilih untuk memimpin Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI akan terus pantau stok elpiji 3 kg hingga Idul Fitri

Saat itu, terdapat tiga kandidat calon Pj. Gubernur DKI Jakarta yakni Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi, Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir, dan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.

Mengetahui namanya menjadi salah satu kandidat, Teguh pun segera mempersiapkan diri dan mempelajari segala hal terkait Jakarta.

Namun ketika namanya terpilih menjadi Pj. Gubernur DKI, dia mengaku bahwa dirinya sempat terkejut dan tak mengetahui mengenai perihal tersebut.

“Pada waktu pertama kali nama saya muncul, habis sidang DPRD, saya posisi sedang di Sumedang. Nggak ada angin, nggak ada hujan, saya ditanya gimana nih (jadi Pj. Gubernur DKI Jakarta). Saya juga nggak tahu. Tapi begitu nama saya muncul, mau nggak mau saya sebagai manusia harus prepare,” kata Teguh.

Baca juga: Pemprov DKI siap jalankan Inpres soal penghematan anggaran daerah

Dalam menjalankan tugas selama ini, Teguh mengatakan senantiasa menjadi pribadi yang apa adanya. Selain itu, dirinya juga mencoba menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk media.

Lebih lanjut, Teguh pun mengaku dirinya siap untuk ditempatkan dimana saja setelah masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Jakarta berakhir.

“Sebagai PNS saya loyal, kalau saya kembali ke Dukcapil karena definitif ya memang di situ. Tapi kalau ada penugasan lain saya siap. Enjoy (nikmati) saja,” kata Teguh.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |