Sulut ekspor teripang putih perdana ke Amerika Serikat

3 weeks ago 16

Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor hasil perikanan teripang putih perdana ke Amerika Serikat (AS) pada pekan keempat April 2025 ini.

"Ekspor teripang putih ini melalui Bandara Sam Ratulangi dengan menggunakan Maskapai China Sounthern tujuan Manado Guangzho dan kemudian lanjut penerbangan ke Los Angeles Amerika Serikat," kata Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling di Manado, Selasa.

Komoditas tersebut, katanya, berhasil menembus pasar Amerika meskipun di tengah dinamika politik dagang dan "perang tarif impor" oleh Pemerintah AS.

Dia mengatakan bahwa pelepasan ekspor langsung perdana 273 kg komoditas teripang susu putih kering asal Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara langsung ke Amerika Serikat.

Peluncuran ekspor perdana digelar dalam acara resmi di VIP Pemda Bandara Sam Ratulangi langsung dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling.

Gubernur mengatakan bahwa perdagangan ekspor itu merupakan satu langkah yang cukup baik dengan harapan tentunya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara, termasuk bagi pendapatan daerah.

"Tentunya, merupakan penguatan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global," kata dia.

Ekspor oleh CV. Buka-Buka Island ini merupakan pelaku usaha lokal yang nantinya secara konsisten melakukan pengiriman produk ke pasar internasional.

Produk ekspor mereka, yaitu teripang putih itu merupakan salah satu komoditas unggulan dari kawasan timur Indonesia.

Teripang putih atau teripang susu (Holothuria scabra) mahal karena beberapa faktor, antara lain kelangkaan, permintaan yang tinggi, dan keyakinan tentang ada manfaat bagi kesehatan.

Harga teripang susu basah antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per kilo gram, sedangkan yang kering bisa Rp2 juta per kilo gram.

Baca juga: Konjen Australia di Makassar kunjungi budidaya teripang di Sulteng

Baca juga: Luxor hadirkan suplemen kesehatan dengan kandungan teripang emas

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |