Jakarta (ANTARA) - BUMN yang bergerak di bidang jasa inspeksi, PT Sucofindo menegaskan komitmennya mendorong transformasi pelabuhan menjadi lebih ramah lingkungan dan berbasis teknologi.
Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda mengatakan, pihaknya akan terus mendukung transformasi pelabuhan melalui layanan audit dan verifikasi berbasis lingkungan serta digitalisasi proses logistik.
Baca juga: IDSurvey: "Green jobs" kebutuhan mendesak untuk dorong transisi energi
"Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi logistik, memastikan kelancaran distribusi bahan pangan, dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Jobi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Sucofindo bersama Holding BUMN Jasa Survei IDSurvey dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) RI baru saja menggelar Green and Smart Port Award 2024.
Acara tersebut sebagai apresiasi bagi pelabuhan-pelabuhan yang telah mengikuti asesmen Green and Smart Port pada 2024 dengan menerapkan prinsip ramah lingkungan berdigitalisasi, serta mendorong optimalisasi pelabuhan berkelanjutan guna memperkuat Sistem Logistik Nasional dan ketahanan pangan di Indonesia.
Adapun lima pelabuhan yang telah berhasil melewati asesmen Green and Smart Port 2024, yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Bali Nusra Pelabuhan Benoa, PT Bukit Asam Tbk. - Unit Pelabuhan Tarahan, PT Pertamina Port and Logistics Shorebase Kabil Batam, dan PT Pelindo Terminal Petikemas Semarang.
Baca juga: IDSurvey implementasikan SDGs melalui aksi donor darah
Direktur Utama IDSurvey Arisudono Soerono menjelaskan, untuk standar penilaian dan pembuatan Guidelines Green and Smart Port, diadaptasi dari peraturan nasional dan internasional, yaitu International Maritime Organization (IMO), Green Port Award System (GPAS), PIANC, dan standar Indonesia, yaitu peraturan-peraturan terkait kepelabuhan, lingkungan dan energi.
"Kami sebagai lembaga verifikasi independen telah memastikan kepatuhan pelabuhan terhadap standar yang ditetapkan melalui audit menyeluruh dan sertifikasi berbasis indikator keberlanjutan. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa lima pelabuhan pemenang award 2024 telah beroperasi secara berkelanjutan dan memenuhi standar kualitas yang mencakup aspek manajemen, teknis, dan digitalisasi," ujar Arisudono.
Arisudono menambahkan bahwa Green and Smart port serta Sistem Logistik Nasional adalah langkah nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketahanan pangan di Indonesia.
"Dengan bobot penilaian Green Port 80 persen dan Smart Port 20 persen, berdasarkan Green Port Guidelines 3.0/2023, kita terus berkomitmen menciptakan ekosistem maritim yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berdaya saing tinggi," kata Arisudono.
Baca juga: SUCOFINDO dukung tercapainya SDGs lewat program makan bergizi
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025