Jakarta (ANTARA) - Srikandi BUMN dan UN Women melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) guna memperkuat kolaborasi dalam memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di sektor bisnis perusahaan.
Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tedi Bharata di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu mengatakan, pemberdayaan perempuan merupakan salah satu program transformasi yang terus dijalankan.
Menurut Tedi, kerja sama dengan UN Women diharapkan dapat memberikan edukasi baru terkait dengan pengembangan perempuan di lingkungan korporasi.
"Mereka memiliki framework yang akan melihat bagaimana organisasi, korporasi ini seharusnya memiliki beberapa hal terkait pengembangan perempuan. Jadi kalau kemarin kita intervensi di sisi talenta, sekarang kita intervensi dari sisi perusahaannya," ujar Tedi dalam Penandatanganan MoU Srikandi BUMN dan UN Women.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Srikandi BUMN Fikha Lutfi mengatakan, sudah saatnya perempuan Indonesia maju melalui kolaborasi dalam berbagai sektor dan terbuka dalam berbagi peluang bersama pihak.
Melalui Srikandi BUMN, langkah implementasi kepemimpinan perempuan dalam perusahaan yang mengadopsi hal-hal positif dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, kolaboratif dan mengedepankan kepentingan bersama serta terbuka dalam menjalin kerja sama dalam berbagai pihak, dapat menjadi role model bagi perempuan Indonesia.
"Nantinya teman-teman atau perempuan-perempuan ini bisa meningkatkan inklusivitas, inovasi dan juga meningkatkan produktivitas perusahaan. Itu yang paling penting dan bagaimana kemudian perempuan dapat terus mendorong produktivitas dan kinerja dari BUMN," kata Fikha.
Sementara itu, Perwakilan UN Women untuk Indonesia dan Liaison ASEAN Ulziisuren Jamsran menyampaikan bahwa kemitraan dengan Srikandi BUMN menandakan langkah penting menuju lanskap bisnis yang lebih inklusif dan setara di Indonesia.
"Dengan memfasilitasi sektor bisnis untuk memberdayakan perempuan dan mendorong kesetaraan gender, akan membuka potensi yang luas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bersama, kami berkomitmen untuk membangun kepemimpinan, mendorong inovasi, dan menciptakan kesempatan bagi perempuan di BUMN," ucap Ulziisuren.
Kemitraan ini menetapkan kerangka kerja sama untuk menciptakan lingkungan inklusif bagi pemberdayaan perempuan, yang meliputi pengembangan dan implementasi penguatan kapasitas dalam praktik bisnis yang responsif gender di seluruh lingkungan BUMN.
Selanjutnya, berkolaborasi dalam penelitian untuk meninjau dan mengembangkan kebijakan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta asistensi teknis untuk mendukung Srikandi BUMN dalam mengadopsi dan mengintegrasikan Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPS) ke dalam praktik dan budaya bisnis.
Sejak 2021, UN Women dan Srikandi BUMN telah bekerja sama untuk mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di BUMN melalui WEPs. Diinisiasi oleh UN Women dan UN Global Compact, WEPs memberikan panduan bagi perusahaan untuk mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, tempat usaha, dan komunitas.
Saat ini, 14 BUMN telah menandatangani WEPs, menunjukkan komitmen kuat untuk mendorong kesetaraan. BUMN Penandatangan WEPS muncul sebagai pemenang di 2024 WEPs Awards, dengan inisiatif dan komitmen kepemimpinan yang kuat.
WEPs Awards mengapresiasi praktik baik dan inisiatif perusahaan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025